Heboh Body Shaming, Lakukan Ini Saat Anak Jadi Korban

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Rabu, 19 Desember 2018 19:05 WIB

Ilustrasi body shaming. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Komentar negatif tentang fisik seseorang atau body-shaming bisa terjadi di mana saja, termasuk lewat media sosial. Korbannya pun dari berbagai jenjang usia, tak terkecuali para remaja yang terpapar media sosial setiap hari. Dampaknya tak main-main. Remaja korban body shaming rentan tumbuh dengan rasa percaya diri yang rendah.

Baca juga: Marion Jola Alami Body Shaming, Contoh Kritik Tubuh pada Pria

Memasuki fase pra-remaja (11-13 tahun) dan remaja (13-17 tahun), anak kerap mengalami konsep imaginary audience yaitu perasaan seperti selalu diperhatikan orang lain. Kondisi ini memengaruhi rasa percaya diri remaja.

"Ketika anak mengalami body-shaming di masa ini (pra-remaja hingga remaja), maka rasa percaya diri anak akan menurun. Anak bisa jadi malas sekolah, terhambat pergaulannya atau timbul stres. Akibatnya, eksplorasi anak berkurang dan menghambat kemajuan mereka," beri tahu psikolog anak dan remaja, Saskhya Aulia Prima kepada Bintang.

Terdengar sepele, psikolog dari Tiga Generasi ini mengingatkan betapa dampak body-shaming itu bisa sangat vital. Karena body-shaming akan memengaruhi bagaimana anak melihat dan berperilaku dalam lingkungan sosialnya di masa mendatang.

Lantas, apa yang bisa dilakukan orang tua ketika anak menjadi korban body-shaming? Yang pertama, orang tua perlu memahami terlebih dahulu, apa itu body-shaming? Saskhya mengungkapkan terkadang orang tua menganggap komentar seputar fisik adalah hal yang biasa. Selanjutnya, usahakan memberi tahu dengan cara yang tidak menyinggung anak jika orang tua merasa memang ada yang perlu diperbaiki dari fisik anak.
Ilustrasi body shaming. shutterstock.com
"Misalnya, bobot tubuh anak bertambah. Orang tua bisa memberi pengertian kepada anak dari sisi kesehatan. Setelahnya, orang tua bisa mengajak anak berolahraga bersama supaya lebih sehat," Saskhya mencontohkan.

Ketika anak merasa diserang karena kondisi fisiknya, ajak anak berdiskusi secara logis. Saskhya mengambil contoh kasus anak yang merasa tidak cantik karena kulitnya gelap.

"Orang tua bisa mengajak anak melihat berapa banyak seleb cantik yang kulitnya gelap. Tanyakan juga pada anak berapa banyak orang yang mengkritik kulit gelapnya. Kemudian bandingkan dengan jumlah teman yang ia miliki. Dorong anak memahami bahwa cantik itu relatif, bukan sesuatu yang mutlak. Tujuannya adalah untuk menanamkan pola pikir yang positif kepada anak," papar dia.

Membentuk pola pikir positif pada anak bukan perkara mudah. "Ini bukan usaha semalam. Pola pikir positif seperti otot, kalau tidak terus dilatih akan lembek," imbuh Saskhya.

Oleh sebab itu, ia berharap orang tua rutin berkomunikasi secara intim dengan anak setiap hari. Tidak ketika anak mengalami masalah [body shaming] saja. "Jadi kala muncul kecemasan pada anak, mereka akan segera kembali pada pola pikir yang positif," sambung dia.

Baca juga: Awas, Body Shaming Akibatkan Diare dan Sakit Kepala

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 jam lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

5 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

5 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

5 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

6 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

10 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

16 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

17 hari lalu

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

19 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

21 hari lalu

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.

Baca Selengkapnya