TEMPO.CO, Jakarta - Meninggalnya Rifai Pamone pada Jumat, 28 Desember2018 membuat Don Bosco Selamun, selaku pemimpin redaksi Metro TV, merasa kehilangan. Don Bosco menilai, di balik pribadinya yang periang, Rifai adalah sosok pekerja keras yang tak pernah mengeluh menjalani tugas-tugasnya.
Salah satu peliputan Rifai Pamone yang mungkin paling diingat penonton, saat mendapat gangguan segelitir massa 212 ketika sedang melakukan laporan langsung. Namun Rifai tetap tenang dan tidak terpengaruh atas tekanan itu.
Don Bosco pun mengenang sosok Rifai Pamone lewat puisi ode yang ditulisnya, sesaat ketika mendengar reporter terbaiknya itu meninggal. Berikut petikan ode untuk Rifai.
'Selamat jalan Fai Terima kasih atas senyummu Terima kasih atas kegembiraan yg kau bagi selama bersama Terima kasih atas at large mu yang bening Terima kasih atas chit chatmu yg cair mengalir terima kasih atas antusiasmemu menerima kritik atas wawancara-wawancarmu dan maafkan jika itu terlalu keras untukmu Terima kasih untuk semua kerja kerasmu menjadi seorang jurnalis dan penyiar yang makin sempurna Kata terima kasih, rasanya tak memadai untuk menghargai, menghormati dan mengagumi ketenanganmu ketika berada di bawah ancaman massa demo 212 Fai, terima kasih untuk semuanya Fai, dalam imanku yg sederhana, kematian adalah takdir karena Tuhan sudah berkenan memanggil hambanya “pulang” Pulang ke pangkuanNya Pulang untuk berdiam dalam kerahiman dan kasihNya yang tiada bertepi Pulang menuju kebahagiaan abadi bersama segenap penghuni surga Selamat jalan Fai, doa kami mengiringimu menuju Sang Pemilik Kehidupan Sejati'
Rifai Pamone meninggal dunia pada Jumat pagi, 28 Desember 2018, di Kendari, Sulawesi Tenggara. Jenazah Rifai dimakamkan di Kendari yang merupakan kampung halamannya.