Remaja dan Medsos, Kapan Orang Tua Harus Waspada?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Susandijani

Minggu, 30 Desember 2018 07:00 WIB

Ilustrasi remaja bermain ponsel. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di era digital, para remaja bisa dengan mudah memantau aktivitas teman-temannya lewat medsos. Kegiatan ini bisa meningkatkan hubungan sosial anak.

Baca juga: Waspada Medsos, Postingannya Tak Bisa Jadi Acuan, Ini Kata Ahli

Di sisi lain, tak sedikit yang justru merasa tertinggal dibandingkan teman-teman mereka. Sebabnya, anak kerap membandingkan diri sendiri dengan orang lain di medsos.

Menurut psikolog anak, remaja, dan keluarga, Ajeng Raviando, perbandingan yang muncul bisa mencakup berbagai hal. Remaja punya standar sendiri tentang definisi keren.

“Semua hal yang dianggap keren oleh remaja bisa memicu perbandingan terhadap orang lain tak terkecuali hal yang menyangkut kenakalan remaja. Karena pada masa ini, remaja cenderung ingin terlihat lebih dibandingkan orang lain,” terang Ajeng kepada Bintang, di Jakarta, pekan lalu.

Remaja ingin terlihat lebih dari aspek materi, lingkaran pergaulan sosial, hingga hal yang menyangkut pornografi, narkoba, rokok, bahkan, ajaran menyimpang. Misalnya, anak yang melihat temannya membuka situs pornografi akan membandingkan dengan dirinya yang tidak diizinkan oleh orang tua untuk membuka situs sejenis. Bisa jadi ia akan bertanya kepada diri sendiri, “Kok dia boleh, sedangkan aku enggak?”

Perbandingan ini terjadi karena anak menggunakan sudut pandang teman-temannya untuk menilai diri sendiri. “Penilaian dari teman-teman ini krusial bagi para remaja. Ketika kecil, pendapat orang tua berharga bagi anak. Ketika remaja, pendapat dari teman-teman membuat anak merasa berharga,” psikolog dari Teman Hati Konseling ini mengingatkan.

Sifat suka membandingkan ini bisa menimbulkan rasa iri atau cemas pada remaja. Akibatnya, remaja merasa ada yang kurang dalam hidup mereka hingga bisa menimbulkan depresi. Dampaknya, remaja bisa memandang dirinya secara negatif. Lantas, kapan orang tua harus waspada dengan sifat anak yang suka membandingkan dirinya dengan orang lain?

Ajeng menjelaskan bahwa orang tua sebenarnya bisa mengukur tingkat kepercayaan diri anak. Remaja yang kerap membandingkan dirinya dengan orang lain kemungkinan memiliki rasa percaya diri yang rendah. Sinyal lain yang harus disadari orang tua, saat anak tak mampu mengukur kemampuannya sendiri.

“Bisa dalam bentuk materi. Misalnya, anak remaja kita minta uang saku lebih banyak dari yang telah disepakati bersama. Atau si remaja jadi berani ikut-ikutan kegiatan yang sebenarnya di luar kemampuannya,” ujar Ajeng.

TABLOIDBINTANG

Berita terkait

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

1 hari lalu

3 Faktor Penyebab Sindrom Anak Sulung Perempuan

Fenomena beban emosional yang dipikul oleh anak perempuan tertua alias anak sulung perempuan di banyak keluarga, sejak mereka masih kecil.

Baca Selengkapnya

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

1 hari lalu

Ketahui Sindrom Anak Sulung Perempuan, Beban Putri Tertua

Sindrom putri sulung adalah beban yang dirasakan oleh anak sulung perempuan untuk berperan sebagai orang tua ketiga bagi saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

8 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

8 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

11 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

12 hari lalu

Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

12 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

15 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

15 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

18 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya