Apa yang Membuat Najwa Shihab Bangga jadi Jurnalis?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 31 Desember 2018 07:30 WIB

Najwa Shihab. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Saat menghadiri malam puncak Perempuan Bintang Awards 2018 di Hotel Raffles Jakarta, pekan lalu, Najwa Shihab (41) menyita perhatian. Auranya memancar. Sejumlah pemenang ajang yang sama mengajaknya melakukan swafoto. Bahkan, para tamu acara lain yang digelar Hotel Raffles saat bersamaan juga mengajaknya foto bersama.

Baca: Calon Moderator Debat Pilpres, Ada Ira Koesno dan Najwa Shihab

Najwa menjadi yang terbaik di kategori Bintang Profesi, mengungguli Dewi Lestari dan perencana keuangan Ligwina Hananto. “Alhamdulillah, saya mendapat penghargaan atas profesi yang dicintai. Rasanya luar biasa. Saya menjadi jurnalis baru 18 tahun. Kebahagiaan jurnalis adalah ketika karyanya membawa dampak dan pengaruh sekecil apa pun untuk kemajuan bangsa. Mendapat penghargaan atas karya yang dibuat, bagaikan doping penambah energi,” kata Najwa kepada Bintang.

Ini tentu bukan kali pertama Najwa meraih penghargaan. Namun piala Perempuan Bintang Awards tetap berkesan baginya. Apalagi, ini penghargaan untuk para perempuan. Putri Quraish Shihab terkesan dengan kinerja juri yang rapat berkali-kali, mengadakan seleksi ketat, hingga akhirnya memilih yang terbaik untuk diumumkan kepada publik.

“Penghargaan ini diberikan oleh institusi yang sangat kredibel yakni Tempo dan Bintang yang saya tahu sudah 20 tahun lebih berada di bidang jurnalistik. Institusi ini mengamati karya apa saja yang telah dilahirkan oleh para perempuan hebat yang menjadi pemenang. Saya teberkati sekaligus terharu,” kata istri Ibrahim Sjarief Assegaf.

Dalam kesempatan itu, Najwa mengingatkan kaum hawa, gender semestinya tidak menjadi halangan untuk berkreasi. Menjadi perempuan, menurut Najwa, justru membuatnya lebih leluasa bergerak sebagai jurnalis. Perempuan dan dunia jurnalistik kombinasi yang saling menguntungkan.

Baca: Ini Dia Kiat Menjadi Sosok Berpengaruh ala Najwa Shihab

Advertising
Advertising

“Perempuan lebih sensitif, mudah berempati kepada orang lain, luwes berhubungan dengan banyak orang, teliti dalam menangkap isu tersembunyi. Sepanjang berkarier, saya tidak melihat ada kasus yang dianggap lebih cocok dilakukan laki-laki (ketimbang perempuan). Jenis kelamin bukan penghalang. Ada hal-hal yang hanya dimiliki perempuan sehingga ia punya peluang besar untuk memberikan dampak kepada masyarakat,” Najwa menyimpulkan.

TABLOID BINTANG

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

7 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

7 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

11 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

14 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

18 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

18 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

19 hari lalu

Bocoran Memo Internal New York Times Soal Gaza: Tak Boleh Menulis kata Genosida hingga Pendudukan

The New York Times menginstruksikan para jurnalis yang meliput serangan Israel di Gaza untuk membatasi penggunaan istilah genosida hingga pendudukan

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

23 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

24 hari lalu

Kronologi Penganiayaan Jurnalis Sukandi Ali oleh Prajurit TNI AL di Halmahera Selatan

Baru-baru ini terjadi penganiayaan jurnalis Sukandi Ali oleh 3 prajurit TNI AL di Halmahera Selatan, Maluku Utara. Begini kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

26 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya