TEMPO.CO, Jakarta -Sepatu sneakers ayah atau dad sneakers mendominasi tren tahun lalu. Sejumlah selebriti dunia, dari Bella Hadid, Kendall Jenner, sampai Kim Kardashian mengenakan sepatu olahraga bersol tebal ini. Bukan hanya untuk olahraga atau santai, sepatu jadul ini bahkan dikenakan saat menghadiri fashion show, seperti yang dilakukan Bella Hadid pada Dior Homme autumn-winter 2018. Tetapi apakah tren akan berlanjut di 2019?

Baca juga: Proses Sneakers, dari Inspirasi Jadul sampai Tren Masa Kini

Victoria Chiang, sneakers influencer, memprediksi tren sepatu gendut ini akan bertahan hingga pertengahan tahun. “Kemudian akan beralih ke versi sepatu ayah yang lebih modern dibandingkan dengan sepatu gendut yang berlebihan,” kata dia, dikutip footwearnews.com. Ia mecontohkan, A-Cold-Wall Nike Vomero baru akan dirilis Nike Shox tahun ini.

Bella Hadid (Instagram @bellahadid)

Henry “Henrock” Francois berpendapat sama. Sepatu ayah, baik dengan model yang lebih langsing, model yang diperbarui, pilihan warna baru yang menarik, atau dengan tambahan sol hiking, akan tetap ada. Hampir setiap brand mengeluarkan koleksi yang serupa. “Jadi saya yakin tren akan terus berlangsung sepanjang 2019,” kata dia.

Tapi Derek Curry, pemilik jaringan toko sepatu Sneaker Politics, punya pendapat agak berbeda. Ia berpikir tren ini tidak akan berlangsung lama. “Setiap keberhasilannya, saya menggaruk-garuk kepala dan membayangkan apa yang sedang terjadi pada dunia,” ujarnya.

Sepatu sneakers ayah mulai muncul kembali pada 2013 dengan Ozweego keluaran Adidas yang dirancang Raf Simons, yang menyerupai model vintage Adidas, New Balance, dan Skechers era 1990-an. Kini, sepatu model ini tidak hanya dikeluarkan brand olahraga, tapi juga brand-brand mewah seperti Balenciaga, Dior Homme, Gucci, Lanvin, Prada, dan Acne Studios.

Baca juga: Jokowi Suka Sneakers, Intip 3 Tips Gaya Pakai Sneakers