Robby Tumewu Meninggal Karena Stroke, Pasien Stroke Makin Banyak

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 14 Januari 2019 11:50 WIB

Robby Tumewu, aktor sekaligus desainer yang dikenal lewat film Lenong Rumpi itu terserang stroke sejak delapan tahun lalu. Robby Tumewu mulai dikenal di dunia akting sejak awal 1990-an lewat sinetron dan film Lenong Rumpi. Facebook/Robby Tumewu

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor sekaligus desainer Robby Tumewu meninggal pada Senin, 14 Januari 2019 pukul 00.15 WIB. Sebelum kabar duka ini muncul, pria kelahiran 4 Desember 1953 ini sudah cukup lama sakit.

Baca: Robby Tumewu Meninggal, Gigi Berlubang Bisa Faktor Stroke

Kabar sakitnya Robby Tumewu sempat diungkapkan Debby Sahertian, sahabatnya, dalam wawancara dengan awak media akhir tahun lalu. Debby mengungkapkan Robby terkena stroke pada Oktober 2010."Kalau kena stroke-nya tuh memang sudah lama banget. Dari Oktober 2010. Jadi sudah lama sekali," kata Debby Sahertian.

Stroke termasuk penyakit yang sangat ditakuti banyak orang. Prevalensi stroke dari masa ke masa tak kunjung menyusut. Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan pada 2013 menyebutkan prevalensi penderita stroke 12,1 per seribu penduduk.

Jumlah tersebut meningkat jika dibanding Riskesdas 2007, dengan jumlah 8,3 per seribu. Apa pemicunya? Dr Adin Nulkhasanah, SpS, MARS menyebut ada faktor risiko yang membuat jumlah kasus stroke terus menanjak. Faktor risiko itu di antaranya tekanan darah tinggi, diabetes, tingginya kadar kolesterol dalam darah, rokok, stres, dan kurangnya aktivitas fisik.

Kasus diabetes dan tekanan darah tinggi beberapa tahun terakhir naik. Hal itu, kata Adin, meningkatkan jumlah kasus stroke. Kondisi ini diperparah dengan stres. Stres membuat pembuluh darah kaku.

Advertising
Advertising

“Pembuluh darah kita usianya sama seperti usia manusia. Pembuluh darah itu sama seperti selang yang ditaruh di luar rumah, terpapar sinar matahari, dan sebagainya. Beberapa kali diinjak, masih elastis. Lama-lama tingkat kelenturannya susut, kaku, dan saat diinjak atau dialiri air retak, bahkan pecah. Pembuluh darah pun demikian,” kata Adin.

Baca: Robby Tumewu Meninggal, Sahabat Sampaikan Duka Cita

Makanan yang terlalu manis dan banyak lemak menciptakan kerak di dinding pembuluh darah. Kerak itu bisa melukai dinding pembuluh darah. Kemungkinan lain, kerak yang menempel di dinding terlepas, hanyut bersama darah, lalu menyumbat aliran darah ke otak.

TABLOID BINTANG

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

9 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

3 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

7 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

7 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

7 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

8 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya