Benda-benda Ini Lebih Kotor dari Kloset

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mila Novita

Rabu, 16 Januari 2019 07:55 WIB

Ilustrasi kloset (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kloset memang kotor, karena itu harus sering dibersihkan. Tapi, ternyata ada beberapa benda di rumah yang lebih kotor daripada kloset. Ada ribuan bahkan jutaan kuman yang menempel di sana. Dan, benda-benda itu sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Apa saja?

Baca juga: Bersihkan Kloset, Perhatikan 2 Metode Berikut

1. Talenan

Praktisi kesehatan dari laman kesehatan The Hygiene Doctor, dr. Lisa Ackerley melakukan penelitian mengenai kehigienisan talenan dapur. Hasilnya, talenan 200 kali lebih kotor daripada dudukan toilet dengan jumlah rata-rata kontaminasi mencapai 24.250 bakteri setiap sentimeter persegi. Bakteri yang sering dijumpai di talenan yakni salmonela, escherichia coli, dan kampilobakter yang menyebabkan keracunan makanan serta diare.


2. Pengendali jarak jauh

Pengendali jarak jauh alias remote terutama untuk TV di kamar memiliki bakteri 8 kali lebih banyak daripada dudukan kloset. Ini karena orang biasanya tidak mencuci tangan sebelum memegang remote sementara jari tangan adalah media yang sangat mudah ditempeli kuman. Yang terjadi kemudian, kuman di jari berpindah ke remote TV. Itu sebabnya kita dianjurkan rajin cuci tangan selama 20-30 detik dengan sabun dan air mengalir sebelum memegang benda lain.

3. Gadget

Di era digital, manusia tak bisa lepas dari gadget seperti telepon genggam, tablet, laptop, dan komputer. Menurut studi yang dilakukan Universitas Arizona, AS, berbagai gadget seperti telepon genggam, tombol kibor komputer, dan laptop memiliki jumlah bakteri 10 kali lebih banyak dibandingkan dudukan kloset. Sama seperti remote televisi, manusia abai untuk cuci tangan sebelum dan sesudah memegang gadget sehingga bakteri akan menempel pada gadget mereka.

4. Spons

Berfungsi sebagai salah satu alat pembersih perkakas dapur, spons justru menjadi salah satu benda yang lebih kotor daripada kloset. Menurut studi yang dipublikasikan oleh jurnal kesehatan daring Scientific Reports, spons pencuci perkakas dapur mengandung tak kurang dari 363 spesies bakteri dengan jumlah total mencapai 45 miliar bakteri di setiap sentimeter perseginya. Spons basah merupakan tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri. Untuk menghindari hal ini, selalu keringkan spons sehabis dipakai. Kemudian ganti spons secara rutin 1 sampai 3 minggu sekali.

5. Sikat gigi

Ketika menyikat gigi, sisa makanan dan bakteri mulut berpindah ke sikat gigi. Makin lama sikat gigi dipakai, jumlah bakteri yang menumpuk makin banyak dan membahayakan rongga mulut. Studi yang dirilis Universitas Arizona, AS, menyebut sikat gigi yang kotor mengandung bakteri seperti escherichia coli dan stafilokokus yang mengganggu keseimbangan serta kesehatan rongga mulut. Jumlah bakteri di sela sikat gigi dapat mencapai 10 juta. Anda disarankan mengganti sikat gigi minimal 3 bulan sekali. Jangan lupa, simpan sikat gigi dalam keadaan kering agar bakteri tak mudah berkembang biak.

6. Handuk

Menurut Komunitas Biologi Amerika Serikat, handuk yang lama tidak diganti mengandung banyak bakteri yang biasanya terdapat di dudukan kloset yakni escherichia coli, enterococcus, dan stafilokokus. Ketiganya penyebab diare dan penyakit kulit. Setelah digunakan, keringkan handuk dengan dijemur. Gantilah handuk minimal seminggu sekali dan jangan meminjamkan atau menggunakan handuk milik orang lain karena bakteri dari tubuh manusia bisa menempel di handuk.

Baca juga: Kloset Duduk atau Jongkok, Mana yang Lebih Baik?

AURA

Berita terkait

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

3 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

21 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

33 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

38 hari lalu

Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

38 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

27 Februari 2024

Bekukan Celana Jins untuk Usir Bakteri dan Bau tanpa Dicuci, Mitos atau Fakta?

Membekukan celana jins di dalam freezer diklaim bisa membuatnya segar dan bebas bau tak sedap tanpa perlu dicuci. Bagaimana faktanya?

Baca Selengkapnya

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

25 Februari 2024

Bikin Tubuh Kesulitan Menyerap Nutrisi dari Makanan, Kenali Penyakit Whipple

Penyakit Whipple mengganggu pencernaan normal dengan mengganggu pemecahan makanan dan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap nutrisi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.

Baca Selengkapnya

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.

Baca Selengkapnya

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

30 Januari 2024

Jangan Biarkan SIkat Rambut Jadi Sarang Bakteri, Bersihkan dengan Cara Berikut

Sikat rambut yang dipakai berkali-kali setiap hari bisa menjadi sarang bakteri, jamur, ketombe, dan minyak sehingga harus rutin dicuci.

Baca Selengkapnya