10 Ancaman Kesehatan Global Versi WHO

Reporter

Tempo.co

Editor

Dini Pramita

Kamis, 17 Januari 2019 14:40 WIB

Menurut data yang dikeluarkan World Health Organization pada 2012, kanker (termasuk kanker payudara) adalah salah satu penyakit paling mematikan di dunia.

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Kesehatan Dunia (WHO) resmi mengeluarkan rilis 10 ancaman kesehatan global yang akan diperangi selama 2019 ini. Ancaman kesehatan tersebut mulai dari wabah penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, meningkatnya resistensi obat, melonjaknya angka obesitas, hingga penurunan kualitas kesehatan akibat pencemaran lingkungan dan perubahan iklim.

Baca: WHO: Polusi Udara Membunuh 7 Juta Orang per Tahun

Berikut daftarnya

1. Polusi udara
Sembilan dari sepuluh penduduk bumi menghirup udara yang terkontaminasi polusi setiap hari dan WHO menekankan polusi udara sebagai risiko lingkungan terbesar bagi kesehatan. Polutan mikroskopis di udara dapat menembus sistem pernafasan dan peredaran darah, merusak paru-paru, jantung, dan otak, menewaskan 7 juta orang setiap tahun karena kanker, dan penyakit paru-paru. Penyebab utama polusi udara adalah pembakaran bahan bakar fosil.

2. Penyakit tidak menular
Diabetes, kanker, dan penyakit jantung secara kolektif bertanggung jawab atas lebih dari 70 persen kematian di seluruh dunia, termasuk 15 juta orang yang meninggal dunia di berusia 30-69 tahun akibat penyakit tersebut. Lebih dari 85 persen kematian dini akibat penyakit ini terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Ada lima faktor risiko utamanya yaitu penggunaan tembakau, ketidakaktifan fisik fisik, penggunaan alkohol yang berbahaya, diet yang tidak sehat dan polusi udara.

Advertising
Advertising

Baca juga: Cegah Kanker, Ini Pesan Penyintas

3. Pandemi influenza
Dunia akan menghadapi pandemi influenza yang lain, yang tidak diketahui kapan akan terjadi dan seberapa parahnya. Strain flu berevolusi dengan cepat di negara-negara berkembang sehingga berpotensi besar mengembangkan pandemi. Setiap tahun, WHO merekomendasikan jenis yang mana yang harus dimasukkan dalam vaksin flu untuk melindungi orang dari flu musiman.
<!--more-->
4. Konflik kemanusiaan
Lebih dari 1,6 miliar orang (22 persen dari populasi global) tinggal di wilayah dengan krisis berlarut-larut. Beberapa di antaranya memiliki kombinasi tantangan seperti kekeringan, kelaparan, konflik, dan layanan kesehatan yang tidak memadai membuat mereka tidak memiliki akses ke perawatan dasar.

5. Resistensi antimikroba
Resistensi antimikroba - kemampuan bakteri, parasit, virus dan jamur untuk melawan obat-obatan ini - mengancam seluruh penduduk bumi tanpa kecuali. Salah satu yang sudah menjadi ancaman di seluruh negara adalah resistensi terhadap obat-obatan TBC. Pada tahun 2017, ditemukan sekitar 600 ribu kasus tuberkulosis resisten terhadap rifampisin - obat yang paling efektif saat ini. Resistensi ini mengancam kita kembali ke masa lalu ketika kita tidak dapat dengan mudah mengobati infeksi seperti pneumonia, tuberkulosis, gonore, dan salmonellosis.

Artikel terkait lainnya: FAO Indonesia Bawa Isu Resistensi Antimikroba di Kanada

6. Ebola dan patogen ancaman tinggi lainnya
Pada 2018, ebola telah menghabisi jutaan nyawa di Republik Demokratik Kongo. WHO telah mengidentifikasi penyakit dan patogen yang berpotensi menyebabkan keadaan darurat kesehatan masyarakat tetapi tidak memiliki perawatan dan vaksin yang efektif. Yang termasuk dalam daftar pantauan tersebut adalah demam berdarah, Zika, Nipah, coronavirus sindrom pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS).

7. Lemahnya layanan kesehatan primer
Banyak negara tidak memiliki fasilitas perawatan kesehatan primer yang memadai. Kelalaian ini disebabkan kurangnya sumber daya di negara berpenghasilan rendah atau menengah. Sistem kesehatan dengan perawatan kesehatan primer yang kuat diperlukan untuk mencapai cakupan kesehatan universal.
<!--more-->
8. Antivaksin
Gerakan ini akan membuat pertahanan komunal terhadap suatu penyakit runtuh. Campak, misalnya, telah mengalami peningkatan 30 persen dalam kasus global. Vaksinasi diperlukan untuk menghindari penyakit - saat ini mencegah 2-3 juta kematian per tahun.

9. Dengue
Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang membunuh 20 persen dari pasien penderitanya. Biasanya, penyakit ini mewabah di negara beriklim tropis seperti India, Indonesia, Bangladesh pada musim hujan. Namun, saat ini dengue telah menyebar ke negara beriklim separuh tropis seperti Nepal. Diperkirakan sekitar 40 persen penduduk dunia berisiko terkena demam berdarah dengan 390 juta infeksi per tahun.

Artikel lainnya: Waspada, Demam Berdarah Menyerang Tidak Hanya pada Musim Hujan

10. HIV
Menurut catatan WHO, sekitar satu juta orang meninggal setiap tahun akibat HIV/AIDS. Sejak awal epidemi, lebih dari 70 juta orang telah terinfeksi, dan sekitar 35 juta orang telah meninggal. Saat ini, sekitar 37 juta di seluruh dunia hidup dengan HIV.

Berita terkait

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

8 jam lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

19 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

1 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

2 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

3 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya