Dampak Anak Tidak Sarapan, Nilai Turun Hingga Perilaku Bermasalah

Selasa, 22 Januari 2019 18:12 WIB

Ilustrasi anak sarapan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sarapan merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan untuk mengoptimalkan performanya sepanjang hari. Sayangnya, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 26,1 persen anak-anak Indonesia melewatkan sarapan. Selain itu, hanya 10,6 persen dari mereka yang melakukan sarapan, dapat mencukupi asupan energi yang dibutuhkan.

Baca juga: Sarapan Singkat, Ini yang Terbaik Menurut Ahli

Menurut Guru Besar Pangan dan Gizi IPB, Ali Khomsan dalam acara Koko Olimpiade, hal ini dapat berdampak buruk bagi anak-anak di sekolah. Salah satu dampak buruk tersebut adalah menurunnya performa anak-anak dalam hal akademis.

“Anak-anak yang tidak sarapan biasanya kurang dapat berkonsentrasi dan belajar dengan baik. Hal ini akan berdampak pada nilai akhir dan performa akademik mereka,” katanya pada Selasa, 22 Januari 2019.

Dalam sebuah grafik yang ditunjukkan Ali, nilai pelajaran anak-anak yang tidak sarapan, khususnya dalam bidang matematika, mengalami penurunan sebesar 4,92 persen.

“Penurunan tersebut terjadi karena otak mengalami kekurangan kadar oksigen. Hal tersebut dapat digantikan melalui sarapan yang seimbang dan bernutrisi,” katanya.

Selain mengalami penurunan dalam hal akademis, perilaku anak-anak yang tidak mengkonsumsi sarapan saat berada di sekolah cenderung bermasalah. Lebih dari itu, mereka juga akan lebih sering menyalahkan orang lain walaupun kesalahan tersebut berawal dari mereka sendiri. “Hal ini terjadi karena adanya hormon kortisol atau yang lebih dikenal sebagai hormon stres di dalam diri mereka,” katanya.

Hormon stres ini dilepaskan oleh tubuh karena tidak adanya asupan gizi yang baik di pagi hari. Ini yang akhirnya mempengaruhi perilaku dan sikap anak di sekolah.

Baca juga:
Lewatkan Sarapan Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2, Ini Alasannya


Oleh karena itu, Ali pun menyarankan untuk memberikan asupan gizi di pagi hari bagi anak-anak sebelum berangkat ke sekolah. Ia juga berpesan bahwa asupan gizi tersebut bukanlah hanya terdiri dari karbohidrat saja, namun terdiri dari berbagai zat gizi lainnya seperti protein, vitamin, dan mineral.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

1 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

1 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

2 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

2 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

2 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

2 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

4 hari lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

5 hari lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

7 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya