Studi: Berita Kesehatan di Media Sosial Sebagian Besar Hoax

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 6 Februari 2019 12:15 WIB

Ilustrasi hoax atau hoaks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Di era teknologi, informasi tentang kesehatan tak hanya bisa didapatkan dari dokter atau buku. Media sosial pun menjadi salah satu sumber informasi yang banyak diserap masyarakat. Tapi perlu diwasapadai, tak semua informasi di media sosial dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca: Kurang Aktivitas Jadi Masalah Kesehatan untuk Anak Homeschooling

Maraknya berita palsu atau hoax kesehatan ini mendorong para ilmuwan di luar negeri membuat studi baru. Hasilnya, 100 berita kesehatan yang paling banyak dibagikan di media sosial pada 2018, tidak kredibel atau berpotensi bahaya. Sementara, dari 10 berita yang dibagikan, tujuh di antaranya berisi informasi salah dan hanya tiga yang memiliki kredibilitas tinggi.

Dikutip dari The Independent, Rabu, 6 Februari 2019, Studi ini diadakan oleh Health Feedback, sebuah jaringan ilmuwan yang didedikasikan untuk meninjau liputan media tentang berita kesehatan dan medis, bekerja sama dengan Credibility Coalition untuk menganalisis artikel kesehatan paling populer.

Kesalahan umumnya terjadi karena interpretasi atau konteks yang tidak tepat. Padahal, sumber yang digunakan umumnya media-media tepercaya seperti Huffington Post, CNN, dan The Guardian. Informasi dari sumber itu ditulis ulang dalam blog gaya hidup, lalu disebar ke media sosial.

Dari penelitian ini, Facebook dinyatakan sebagai sumber terbesar artikel yang tidak akurat. “Sebagian besar penyebarannya difasilitasi oleh Facebook, yang menyumbang 96 persen dari penyebaran 100 artikel teratas, sementara Reddit menyumbang 2 persen dan Twitter 1 persen,” kata para peneliti dalam pernyataannya.

Menurut para peneliti, temuan ini menunjukkan bahwa akan banyak hal yang harus dilakukan untuk membatasi penyebaran berita kesehatan yang tidak akurat.

Baca: Cek Kesehatan Mulut Sendiri dengan Samuri

Sebelumya, Facebook sebelumnya telah mengakui masalah yang tersebar luas dengan berita palsu dan telah menerapkan berbagai metode untuk memberantasnya, termasuk penggunaan pemeriksa fakta pihak ketiga.

THE INDEPENDENT | THE SUN

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

8 hari lalu

Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

11 hari lalu

AirNav Indonesia Pastikan Kabar Pesawat Jatuh di Perairan Bengga NTT Hoax

AirNav Indonesia memastikan kabar adanya pesawat terbang rendah yang jatuh di perairan Bengga Nagekeo yang tersebar luas adalah tidak benar alias hoax

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya