Wine Berusia Tua Belum Tentu yang Paling Enak

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 21 Februari 2019 19:35 WIB

ilustrasi wine (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Wine punya karakter unik. Makin lama tahun produksinya, bisa makin enak rasanya. Tak heran jika anggur yang berusia tua bisa dijual dengan harga yang fantastis, bahkan ada yang sampai miliaran rupiah.

Baca: Sebelum Minum Wine, Intip Dulu 4 Tata Caranya

Tapi, menurut Manda Sicilian, General Manager Wine Cellar Drink & Dine, ternyata wine yang berusia tua belum tentu yang paling enak, lo.

“Wine paling enak itu yang usianya antara 20-30 tahun. Setelah itu kualitas rasanya menurun. Tapi harganya semakin mahal karena orang mendapatkan kenikmatan lain saat meminumnya, yaitu history,” kata dia di Jakarta, Kamis, 21 Februari 2019.

Manda adalah seorang profesional wine yang mendapatkan gelar Indonesia Best Sommelier 2010.

Menurut Manda, wine yang paling enak rasanya diproduksi pada tahun-tahun tertentu yang sangat tergantung pada faktor lingkungan. Dan itu belum tentu yang berusia sangat tua. Ia mencontohkan, wine produksi Prancis pada 2010 dan 2015 adalah dua di antara beberapa wine yang terenak. Sebab, di tahun ini iklim sangat baik sehingga tanaman anggur menghasilkan cita rasa wine yang seimbang.

Iklim yang baik untuk menghasilkan wine terbaik adalah ketika hujan tak terlalu banyak dan musim panas tak terlalu lama. Kebanyakan hujan, kata Manda, bisa membuat tanaman anggur kebanyakan air. Pada proses penyimpanannya juga ada kemungkinan anggur berjamur.

Selain itu, tak semua wine bisa disimpan dalam jangka waktu lama. “Hanya wine yang memiliki kualitas baik saja yang punya kemampuan aging lama,” kata dia.

Wine dengan kualitas baik, kata Manda, memiliki rasa yangs eimbang antara antara asam, sepat, dan manis. Selain itu, rasanya bisa bertahan lama di mulut. Ia mencontohkan beberapa wine dengan kualitas yang bisa disimpan lama adalah produksi Bordeaux atau Burgundy, Prancis.

Baca: Menjajal Wine dari Beragam Benua di Wine and Cheese Expo Jakarta


Berita terkait

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

3 jam lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

23 jam lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Resep Membuat Anggur Smoothies untuk Jaga Kesehatan Liver

5 hari lalu

Resep Membuat Anggur Smoothies untuk Jaga Kesehatan Liver

Anggur mengandung senyawa resvaratrol yang bisa cegah kerusakan sel liver dan meningkatkan antioksidan tubuh, intinya menjaga kesehatan liver.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

16 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

24 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

25 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

25 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya