Awas, Masalah Kecil Ini Bisa Memantik Perceraian

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 3 Maret 2019 11:05 WIB

Ilustrasi perceraian. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Perselisihan-perselisihan kecil dalam rumah tangga merupakan salah satu penyebab signifikan perceraian. Hal itu disampaikan psikolog keluarga. "Berdasarkan penelitian terbukti bahwa daily hassles (perselisihan kecil yang sehari-hari sering terjadi) merupakan sumber yang cukup signifikan terhadap meningkatnya angka perceraian dalam rumah tangga," kata psikolog keluarga Oriza Sativa di Jakarta, Jumat 1 Maret 2019.

Baca: Menjaga Hubungan Baik setelah Perceraian, Ini Saran Mike Lewis

Oriza menjelaskan pertengkaran kecil yang terus menerus terjadi bisa membahayakan pernikahan, karena akan menimbulkan tumpukan tekanan dan stres yang memicu frustasi. "Kebanyakan pasien yang konsultasi ke saya permasalahannya memang seperti itu," ujarnya.

Data Pengadilan Agama Jakarta Pusat juga menunjukkan bahwa dari 1.796 gugatan cerai yang masuk sepanjang tahun 2018 ada 558 kasus perceraian yang terjadi karena perselisihan, 469 kasus karena faktor ekonomi dan 411 kasus karena salah satu pasangan pergi.

Oriza menjelaskan pula bahwa lama usia pernikahan tidak menjamin keharmonisan rumah tangga. "Selain toleransi, dukungan, kesabaran dan kerja sama, setiap pasangan juga harus memiliki elemen penting dalam cinta, seperti berbagi, peduli, memberi, pengertian, berkorban, melindungi, elemen tersebut merupakan bagian penting dari nilai hidup di dalam pernikahan," kata dia

Perempuan asal Surabaya ini mengungkapkan, sejatinya pernikahan adalah soal toleransi terhadap kekurangan pasangan, dan adaptasi terhadap tujuan hidup bersama. "Dukungan sosial sangatlah penting, tidak heran apabila pada kenyataannya banyak pasangan yang berpaling hanya karena ingin mendapatkan dukungan atau penguatan mental," ujar Oriza.

Advertising
Advertising

Selain faktor tersebut, Oriza mengatakan, pada kenyataannya faktor ekonomi juga termasuk penyebab paling besar kasus perceraian. "Tuntutan keuangan semakin tinggi kepada suami, terkadang dinilai tidak masuk akal, dan (suami) menganggap istri sebagai pribadi yang penuntut," kata dia.

Jumlah kasus gugatan cerai yang masuk ke pengadilan-pengadilan agama di wilayah DKI Jakarta sepanjang 2018 meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Di Pengadilan Agama Jakarta Pusat, gugatan cerai yang masuk sepanjang 2018 mencapai 1.796, meningkat dibandingkan dengan tahun 2017 yang jumlahnya tercatat 1.527 kasus.

Pengadilan Agama Jakarta Utara juga mencatat peningkatan jumlah kasus gugatan perceraian dari 2.594 kasus pada 2017 menjadi menjadi 2.920 kasus tahun 2018; dan kasus gugatan cerai yang masuk ke Pengadilan Agama Jakarta Barat naik dari 3.718 kasus tahun 2017 menjadi 4.373 kasus pada 2018.

Baca: Anak Rawan Mengalami Dampak Psikis Akibat Perceraian di Usia Ini

Demikian pula di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, di mana jumlah kasus gugatan cerai naik dari 5.642 pada 2017 menjadi 5.690 pada 2018. Sementara Pengadilan Agama Jakarta Timur mencatat kenaikan kasus perceraian tertinggi, dari 5.773 kasus tahun 2017 menjadi 6.695 kasus tahun 2018.

Berita terkait

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

15 jam lalu

Dampak Perceraian dan Fenomena Tanpa Peran Ayah Menurut Psikolog

Psikolog menyebut perceraian sebagai salah satu penyebab fenomena fatherless atau situasi anak kekurangan kehadiran dan peran ayah.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

16 jam lalu

Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.

Baca Selengkapnya

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

4 hari lalu

7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.

Baca Selengkapnya

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

5 hari lalu

Permohonan Perceraian di Palembang Meningkat Usai Lebaran, Ini Kata Pengadilan Agama

Angka permohonan perceraian di Pengadilan Agama Palembang usai Lebaran meningkat dibandingkan dengan grafik sebelumnya yang menurun saat Ramadan.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

8 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

18 hari lalu

Pamer Foto Lebaran 8 Tahun Terakhir, Andien Ceritakan 2 Karakter Berbeda Anaknya

Penyanyi Andien menceritakan perjalanan foto Lebaran keluarganya selama 8 tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

18 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya