Ani Yudhoyono Akan Terima Donor Sumsum Tulang, Ini Jenisnya

Kamis, 7 Maret 2019 16:55 WIB

Ani Yudhoyono di NUH Singapura (Instagram @aniyudhoyono)

TEMPO.CO, Jakarta - Pramono Edie Wibowo selaku mantan Kepala Staf Angkatan Darat akan menjadi pendonor transplantasi sumsum tulang belakang untuk sang adik, Ani Yudhoyono. Meski belum diketahui pasti kapan transplantasi tersebut dimulai, tentu banyak persiapan yang harus dilakukan.

Baca: Kenapa Pramono Edhie Wibowo Lebih Cocok jadi Donor Ani Yudhoyono?

Transplantasi sumsum tulang sendiri merupakan sebuah prosedur dimana sel-sel punca akan diambil dari sumsum tulang sang pendonor. Nantinya, ia akan disaring dan diberikan kepada pasien yang membutuhkan. Ini bertujuan untuk mengganti sel-sel yang tidak diproduksi lagi atau sel-sel punca tak sehat dengan yang sehat.

Ada dua tipe utama dari transplantasi sumsum tulang, yakni autologus dan allogenik, berikut penjelasannya dari situs Very Well Health dan Cancer Center.

Transplantasi Autologous
Transplantasi ini didonorkan dari Anda dan untuk Anda. Secara prosedur, dokter akan mengambil, membekukan dan menyimpan sel-sel punca dari tubuh pengidapnya. Kemudian, pasien akan diminta untuk menjalani kemoterapi dan radiasi secara intensif. Ini juga akan diikuti dengan infusi dari sel-sel punca yang telah dicairkan dan sel-sel ini akan kembali ke sumsum tulang untuk kembali memproduksi sel-sel darah yang sehat dan memulihkannya. Menurut para ahli, transplantasi jenis ini umumnya dilakukan bagi penderita kanker darah atau leukemia dan limfoma atau multiple myeloma.

Transplantasi alogenik
Sesuai dengan namanya, ini merupakan transplantasi yang dikaitkan dengan kesamaan genetikal. Artinya, hal ini secara umum dilakukan oleh pendonor dan pasien yang memiliki hubungan darah seperti kakak dan adik kandung.

Advertising
Advertising

Sel-sel punca ini dipercaya dapat ditemui pada tiga titik, yaitu mengambilnya langsung dari sumsum tulang, melalui donor darah apheresis, atau darah tali pusat yang diambil sesaat setelah seorang bayi lahir. Meski demikian, donor darah apheresis lah yang paling populer karena hasilnya yang tergolong paling baik untuk pendonor, juga pasien.

Baca: Ini Transplantasi Sumsum Tulang yang Akan Dijalani Ani Yudhoyono

Untuk prosedurnya sendiri, pasien akan melakukan kemoterapi untuk membuang sel jahat pada tubuh. Pendonor juga akan diberikan obat agar sel-sel punca didorong keluar dari sumsum tulang menuju aliran darah. Setelah itu, darah akan diambil seperti proses donor darah biasa namun disambungkan ke mesin yang akan mengumpulkan sel-sel punca, lalu dikembalikan lagi lewat lengan lainnya. Semoga operasi yang dijalani Ani Yudhoyono bisa lancar ya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | VERYWELLHEALTH | CANCERCENTER

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

15 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

15 hari lalu

72 Tahun Komando Pasukan Khusus, Daftar 37 Danjen Kopassus Ada Bapak dan Anak

Kopassus merayakan hari jadi ke-72 sejak berdiri pada 16 April 1952. Berikut daftar Danjen Kopassus dari 1952 hingga 2024, ada bapak dan anak.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

16 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya