Segudang Manfaat Anak Bermain di Alam Bebas, Apa Saja?

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 14 Maret 2019 05:35 WIB

Ilustrasi anak liburan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya fasilitas bermain di dalam ruangan membuat banyak orang tua, terutama yang tinggal di kota besar, lupa atau enggan mengajak anak bermain dan bereksplorasi di alam bebas. Pasalnya, hampir semua kegiatan seperti belajar, bermain, berolahraga, bisa dilakukan di dalam ruangan.

Baca: Anak Identik dengan Balon, Intip Makna Psikologisnya

Padahal, menghabiskan waktu di alam ternyata memberikan efek positif bagi pencapaian akademis dan perkembangan kesehatan mereka. Hal ini diungkapkan dalam penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Illinois bekerjasama dengan Universitas Minnesota di Amerika Serikat.

Ming Kuo, professor di Departemen Ilmu Sumber Daya Alam dan Lingkungan Universitas Illinois, Amerika Serikat, menyebutkan sudah saatnya kita memanfaatkan alam secara serius sebagai sumber belajar bagi anak. “Kami menemukan bukti yang kuat bahwa menghabiskan waktu di alam dapat memberikan efek peremajaan pada kemampuan memperhatikan (pelajaran), menghilangkan stres, meningkatkan disiplin diri, meningkatkan aktivitas fisik dan kebugaran, dan meningkatkan motivasi diri, kesenangan, dan keterlibatan para siswa dalam proses belajar,” kata Ming Kuo. “Dan semua ini terbukti meningkatkan (kemampuan) belajar anak,” katanya.

Alam menciptakan lingkungan belajar yang lebih tenang dan lebih aman, memberikan kehangatan, dan mendorong hubungan kooperatif antar siswa, serta menyediakan lebih banyak sumber permainan yang lebih kreatif dan bersifat eksplorasi.

Baca: Anak Berpisah dari Orang Tua di Awal Pertumbuhan, Apa Dampaknya?

“Jika setiap anak mendapatkan manfaat dari menghabiskan waktu di alam seperti ini, maka bayangkan jika semua siswa itu digabungkan ke dalam satu kelas, akan tercipta ruang belajar yang kondusif dan jauh dari stres. Lebih jauh lagi, hal ini akan mempengaruhi pencapaian akademis anak di sekolah,” kata Ming Kuo.

Advertising
Advertising

TABLOID BINTANG

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

15 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

18 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

18 jam lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

2 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

2 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

3 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya