Ada Fasilitas Mewah untuk Pasien Kejiwaan Kelas VIP di Yogyakarta

Selasa, 19 Maret 2019 21:01 WIB

Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr S. Hardjolukito Yogyakarta mulai membangun layanan kejiwaan mewah pertama di Yogya. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr S. Hardjolukito Yogyakarta tengah menyiapkan pembangunan sebuah paviliun psikiatri berkelas very important person (VIP) untuk melayani pasien dengan masalah kejiwaan.

Baca: Periksa Kejiwaan Ratna Sarumpaet, Polisi Undang Psikiater

Peletakan batu pertama pembangunan fasilitas paviliun psikiatri itu dilakukan Kepala Staf TNI AU (Kasau) Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Senin 18 Maret 2019. "Paviliun psikiatri ini akan menjadi yang pertama di Yogya," ujar Yuyu.

Paviliun untuk pasien penyakit jiwa itu akan dibangun satu lantai dengan menempati lahan sekitar 500 meter persegi di dalam areal kompleks RSPAU. Pavilliun itu memiliki konsep pelayanan yang berbeda dengan tempat sejenis lainnya untuk merawat pasien gangguan jiwa yang selama ini sudah ada.

Kepala Rumah Sakit dr S Hardjolukito Yogyakarta Marsekal Pertama TNI DR. dr. Isdwiranto Iskanto menuturkan paviliun itu akan menjadi layanan kesehatan pertama serta satu-satunya tempat perawatan pasien kejiwaan dengan standar tinggi atau kelas satu di Yogyakarta. "Kami membuat paviliun ini untuk lebih membuat privasi pasien terjamin," ujarnya.

Sebab, selama ini tak sedikit pula pasien dengan sakit jiwa atau depresi datang dari kalangan orang mampu namun mereka malu kalau sampai dirawat di rumah sakit kejiwaan umum yang tidak memiliki akses untuk menjaga privasi. "Nah, paviliun psikiatri di rumah sakit ini akan menyediakan itu (privasi) lebih terjamin. Tak hanya pasien penyakit jiwa, tapi paviliun ini bisa digunakan untuk perawatan mereka yang menjalani rehabilitasi narkoba," ujar Isdwiranto.

Advertising
Advertising

Selain tentunya fasilitas yang lebih mewah, untuk konsep tempat perawatannya juga dibuat berbeda dimana pada paviliun nantinya ini akan dibuat 12 sampai 14 kamar untuk tahap awal pembangunannya.

Berbeda dengan tempat perawatan sejenis dimana biasanya dibuat dalam bentuk bangsal-bangsal untuk merawat pasien kejiwaan.

Isdwiranto mengungkapkan meskipun ada kecenderungan peningkatan jumlah pasien kejiwaan saat ini namun pembangunan paviliun itu merupakan bentuk inovasi yang dilakukan rumah sakit. "Rumah sakit Hardjolukito ini sudah berbentuk BLU (Badan Layanan Umum) jadi pembangunan paviliun ini merupakan inovasi menangkap peluang itu meski belum tercover BPJS," kata dia.

Baca: Menjelang Sepekan Ditahan, Kejiwaan Ratna Sarumpaet Diperiksa

Pembangunan paviliun psikiatri menjadi kelanjutan pembangunan yang tengah digalakkan rumah sakit tersebut. Rumah sakit itu sebelumnya melakukan renovasi sejak Oktober 2018 dan selesai akhir Desember tahun lalu. Dengan penambahan fasilitas di Instalasi Gawat Darurat (IGD) berupa penambahan kamar-kamar penanganan bagi pasien gawat darurat. Termasuk ada juga ruang ginekologi, ruang khusus bedah minor, ruang IGD untuk pasien VIP sampai ruang tunggu keluarga pasien.

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

2 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

3 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

5 hari lalu

Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

5 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya