TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple, sukses mengejutkan masyarakat. Kedua produk gawai terbarunya, iPad Air dan iPad Mini resmi diluncurkan pada 18 Maret 2019. Keduanya merupakan pembaruan dari generasi sebelumnya dengan teknologi chip terbaru.
Pencinta teknologi pasti tak ingin melewatkan kesempatan untuk membeli kedua produk iPad ini. Namun, jika membelinya untuk anak, ada baiknya memikirkannya terlebih dahulu. Pasalnya, menurut psikolog klinis dari Universitas Harvard, AS, Catherine Steiner-Adair, penggunaan gawai dapat mempengaruhi perilaku, kesehatan, dan prestasi akademis anak di kemudian hari.
Dilansir dari Child Mind, Catherine merekomendasikan bahwa waktu maksimal bagi anak usia 2-5 tahun untuk bersentuhan dengan gawai hanya 1 jam per hari. Itu pun orang tua harus memastikan anak menonton program berkualitas tinggi.
Sedangkan anak berusia 18 bulan ke bawah tidak direkomendasikan bersentuhan dengan gawai sama sekali. Hal ini berhubungan dengan kecerdasan otak anak yang seharusnya dilatih menggunakan interaksi dengan dunia sekitar, bukan dunia maya.
WebMD juga menyebutkan usia dan lama waktu anak bermain gawai. Menurut laman tersebut, anak berusia 12 tahun hanya diperbolehkan untuk bermain gawai selama 3 jam. Angka tersebut pula ditetapkan untuk orang dewasa.
Kenapa orang dewasa juga dibatasi? Sebab, radiasi dari gawai dapat merusak kesehatan tubuh. Pada 2011, sebuah riset menunjukkan bahwa penderita tumor otak terus meningkat, dimana 31 persennya dikontribusi oleh penggunaan gawai. Meskipun sejumlah ahli membantah hasil riset itu, cara pandang menggunakan gawai terutama smartphone tidak berubah.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
