Ini Penyebab Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal dari Negara Lain

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 21 Maret 2019 11:35 WIB

ilustrasi obat(pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Harga obat di Indonesia cenderung lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara lain, bahkan disebut yang termahal di Asia Tenggara. Komisi Persaingan Usaha (KPPU) pernah mengungkapkan, dibandingkan dengan Malaysia, harga obat di Tanah Air jauh lebih tinggi.

Baca: Hati-hati Obat Antihipertensi Jenis ARB Ini, Cek Bahayanya

Hal itu diamini oleh pakar farmakoekonomi Ahmad Fuad Afdhal. President International Society for Pharmacoeconomics and Outcomes Research (ISPOR) Indonesia Chapter ini mengungkapkan, salah satu penyebab mahalnya harga obat-obatan di Indonesia adalah pengadaan bahan baku.

“Kalau obat-obatan yang copycat (meniru) yang bikin mahal adalah bahan bakunya. Di Indonesia, 90 persen lebih bahan baku obat masih diimpor,” kata Fuad dalam Workshop Health Technology Assessment di Jakarta, Rabu, 20 Maret 2019.

Menurut Fuad, industri farmasi Indonesia terpaksa mengimpor bahan baku karena tidak memiliki industri bahan baku yang cukup. “Kalau mau mendukung industri bahan baku obat, industri kimia dasarnya harus kuat. Itu yang dilakukan Thailand sehingga mereka punya industri bahan baku sendiri,” ujar dia.

Lain lagi dengan obat inovatif yang dibuat oleh perusahaan farmasi berbasis riset. Menurut Fuad, biaya terbesar obat-obatan inovatif ini adalah sumber daya manusia. Belum lagi waktu riset yang cukup panjang dan membutuhkan biaya besar.

Obat-obatan inovatif ini biasanya dipasarkan dengan merek obat paten selama jangka waktu tertentu. Umumnya, hak paten berlaku selama 20 tahun, tapi berbeda-beda di setiap negara. Itu sebabnya obat ini dipasarkan dengan harga yang lebih mahal dibandingkan dengan obat generik.

Ihwal obat inovatif ini, Fuad mengatakan bahwa Indonesia tertinggal jauh dari Thailand. “Di tahun 1960-an kita belum men-setting (industry ini), sementara Thailand sudah bekerja sama dengan Amerika Serikat, mereka mengirim ratusan orang belajar di sana. Makanya kita ketinggalan jauh,” kata dia.

Baca: Dibanding Obat Biasa, Cokelat Lebih Ampuh Sembuhkan Batuk?


Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

9 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

11 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

11 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya