Mendidik Anak Tahan Banting dengan 3 Cara Ini

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mila Novita

Kamis, 21 Maret 2019 14:35 WIB

Ilustrasi anak tersenyum. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika dewasa, anak akan hidup di lingkungan yang lebih keras daripada rumah. Apalagi di era globalisasi. Persaingan ketat menuntut anak lebih tahan banting. Artinya, anak mempunyai kemampuan yang baik dalam menghadapi masalah, tidak mudah frustrasi, dan mandiri.

Baca: Teror di New Zealand, Bagaimana Menjawab Pertanyaan Anak?

Bagaimana caranya membantu anak untuk membangun ketahanan diri mereka dalam menghadapi berbagai ujian dan masalah hidup? Michael Grose, pendiri situs web Parenting Ideas sekaligus pakar ketahanan anak asal Australia, menyarankan orang tua untuk menerapkan tiga hal berikut.

1. Bantu beradaptasi dengan situasi

Jangan membantu anak mengubah situasi, namun bantu mereka beradaptasi dengan situasi. Anak harus belajar bahwa hidup tidak selalu menyediakan hal atau situasi seperti yang mereka inginkan. Dan sebagai orang dewasa, Anda tidak boleh selalu hadir untuk membantu memperbaiki masalah atau mengubah situasi seperti yang diinginkan anak.

“Situasinya mungkin tidak ideal bagi anak, tetapi ini tentang bagaimana Anda bisa mendapatkan yang terbaik dari situ,” jelas Michael Grose.

Michael Grose juga menekankan bahwa, “Fleksibilitas untuk mengikuti arus adalah karakteristik ketahanan yang hebat.”

Hal itu memungkinkan anak-anak beradaptasi dan menghadapi situasi yang mungkin membuat mereka tidak nyaman atau keadaan yang mungkin bukan pilihan mereka, namun (fleksibilitas) itu memberi mereka kemampuan untuk melewatinya.

Kendati demikian, ada beberapa situasi ekstrem yang memperbolehkan orang tua untuk ikut terlibat di dalamnya. Misalnya ketika anak menjadi korban perundungan atau kekerasan fisik yang serius atau ketika anak menghadapi lawan yang tidak seimbang.

2. Dorong anak menjadi orang yang gigih dan tidak mudah menyerah

“Mereka yang gigihlah yang akan bertahan,” kata Michael Grose. Seseorang yang gigih akan terus maju bahkan meski ada masalah berat atau jika mereka melakukan kesalahan.

Anak-anak yang tidak tahan banting akan mudah menyerah ketika mereka melakukan kesalahan di awal atau setidaknya akan mempengaruhi performa mereka selanjutnya. Kemampuan untuk bangkit, mencoba lagi, dan berhasil memperbaiki kesalahan adalah faktor penting dalam hidup dan karakteristik utama dalam ketahanan.

“Dari sudut pandang ketahanan, Anda lebih baik melatih anak melalui beberapa momen menantang dan meninjau kembali apa yang telah mereka pelajari dari tantangan tersebut,” kata Michael Grose.

3. Biarkan menyelesaikan masalahnya sendiri

Anak-anak pasti pernah mengalami konflik dengan temannya. Entah karena berebut mainan, mengalami kontak fisik tanpa disengaja, atau perselisihan lainnya. Selama persoalannya masih dalam batas wajar, biarkan anak menyelesaikan sendiri konfliknya.

“Sebagai orang tua, Anda harus bisa menahan diri untuk tidak selalu ikut menyelesaikan masalah sosial yang dihadapi anak, sebaliknya Anda perlu melatih kemampuan anak untuk menyelesaikan tantangan dalam hubungan pertemanan dan masalah sosial anak. Terkadang orang tua justru menciptakan masalah dengan ikut campur pada permasalahan anak,” Michael Grose memperingatkan.

Baca: Segudang Manfaat Anak Bermain di Alam Bebas, Apa Saja?

Tidak semua hal harus Anda selesaikan. Terkadang anak-anak hanya ingin orang tuanya memahami problem atau konflik yang mereka hadapi, namun mereka tidak butuh Anda untuk memperbaikinya. Sebaiknya Anda hanya memonitor bagaimana cara anak mengatasi masalah dengan temannya dari jauh.

AURA

Berita terkait

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

1 hari lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

1 hari lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

1 hari lalu

PBB Sahkan Resolusi Indonesia soal Penanganan Anak yang Terasosiasi Kelompok Teroris

PBB melalui UNODC mengesahkan resolusi yang diajukan Indonesia mengenai penanganan anak yang terasosiasi dengan kelompok teroris.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

2 hari lalu

Pentingnya Peran Orang Tua sebagai Awal untuk Atasi Anak Kecanduan Gawai

Mengatasi anak kecanduan gawai dapat dimulai dari orang tua yang menjadi teladan dengan membatasi penggunaan gawai.

Baca Selengkapnya

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

3 hari lalu

Perlunya Sensitivitas Orang Tua dengan Anak Berkebutuhan Khusus di Tempat Umum

Sensitivitas orang tua dan pengelola fasilitas berpengaruh pada keamanan dan keselamatan anak berkebutuhan khusus saat beraktivitas di tempat umum.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

3 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

5 hari lalu

Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

9 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

10 hari lalu

Lebih dari 15 Ribu Anak Terbunuh di Jalur Gaza

Otoritas di Palestina menyebut lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya