Prabowo Subianto Sempat Marah ke Hadirin, Ini 5 Dampak Marah

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 31 Maret 2019 20:33 WIB

Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Debat keempat calon presiden sudah berlangsung pada Sabtu 30 Maret 2019. Dalam debat antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto itu, Prabowo sempat marah kepada hadirin. Ia bertanya kepada hadirin dengan suara meninggi saat debat keempat tadi malam. Momen ini terjadi saat Prabowo berbicara ihwal lemahnya pertahanan Indonesia.

Baca: Pengamat : Jokowi Mirip Ayah Zaman Now, Prabowo Ayah Zaman Dulu

Sambil menunjuk ke arah hadirin, Prabowo bertanya, "Kenapa kalian ketawa? Pertahanan kita lemah, kalian ketawa. Lucu, ya?" tanya Prabowo saat debat di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu, 30 Maret 2019. Tak jelas barisan penonton mana yang ditunjuk Prabowo.

Prabowo sebelumnya mengatakan pertahanan Indonesia sangat rapuh dan lemah. Dia merujuk pada ketersediaan alat utama sistem pertahanan (alutsista) dan persediaan amunisi pertahanan lainnya.

Saksikan: Prabowo: Ibu Saya Nasrani, Tak Masuk Akal Saya Bela Khilafah

Menjaga pikiran agar tidak marah, ketika memang datang emosi yang memuncak, tidaklah mudah. Namun penelitian yang mengungkap bahwa amarah berkaitan dengan usia yang pendek, seperti dilansir Dailymail, Senin 27 November 2017, mungkin bisa membantu Anda lebih fokus menahan diri untuk tidak marah - marah.

Berikut 5 fakta tersembunyi dari kemarahan, yang berbahaya bagi kesehatan Anda.

Advertising
Advertising

1. Pemarah lebih cepat meninggal
Riset dari Iowa State University menemukan bahwa pria yang marah antara usia 20 sampai 40 tahun, satu setengah kali lebih mungkin meninggal pada usia 35 tahun, dibandingkan dengan mereka yang lebih tenang.

Ilmuwan yakin hal ini disebabkan sejumlah faktor yang menghubungkan stres dengan kerusakan fisiologis. Seringnya pelepasan adrenalin selama periode kerusakan stres DNA, dapat menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa seperti multiple sclerosis.

2. Pemarah cenderung kurang istirahat
Perasaan amarah menghasilkan respons yang meningkat dalam amigdala (bagian otak yang terkait dengan naluri bertahan hidup). Emosi dalam amarah mendorong amigdala untuk memberi sinyal kecemasan yang meningkat ke bagian otak dan tubuh lainnya yang meningkatkan aliran darah ke anggota badan dan jantung, yang membuat relaksasi berkurang.

Mereka yang mengumbar amarah cenderung mengalami insomnia daripada mereka yang terlibat dalam 'perdebatan' emosional, menurut ilmuwan syaraf di Universitas Massachusetts.

"Menuliskan penyebab kemarahan Anda mengurai beban pikiran Anda, mengurangi respons ketakutan dan mendorong relaksasi," kata Mike Fisher, direktur British Association of Anger Management.

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengikuti debat capres putaran keempat di Hotel Shangri La, Jakarta, Sabtu 30 Maret 2019. Debat itu mengangkat tema Ideologi, Pemerintahan, Pertahanan dan Keamanan, serta Hubungan Internasional. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

3. Kemarahan bisa sebabkan sakit kepala
Emosi seperti terlalu gembira atau terlalu marah mengakibatkan pelepasan hormon stres kortisol, adrenalin dan testosteron, yang menempatkan tubuh ke 'mode flight'.

Lonjakan kimiawi meningkatkan aliran darah ke otak dan memicu pembengkakan pembuluh darah dan saraf di sekitar otak serta tekanan yang bisa mengakibatkan ketegangan dan sakit kepala. Baca: 6 Gaya Hidup Orang Terkaya Bill Gates, Anak Tidak Dapat Warisan

4. Kemarahan merusak sistem pernafasan
Menurut periset di Harvard School of Public Health mengatakan masalah permusuhan dapat mengurangi fungsi sistem pernafasan. Selama periode delapan tahun, individu yang selalu bermusuhan melakukan tindakan yang sangat buruk secara sangat signifikan dan lebih buruk daripada orang-orang yang tidak bermusuhan.

5. Kemarahan bisa sebabkan depresi
Ketika kita merasa marah, neurotransmiter dan hormon mengalir melalui aliran darah dan dapat meningkatkan denyut jantung serta ketegangan otot. Ini merupakan keadaan tubuh yang harus diwaspadai.

Baca: Gaya Busana Jokowi Versus Prabowo, Jokowi Mirip Zuckerberg

Seringnya terjadi reaksi ini membuat ketegangan pada neuron di hipotalamus (pusat kendali stres pada otak) menjadi sulit bagi neuron untuk dimatikan. Dan hormon bahagia (serotonin) secara signifikan terkuras pada beberapa individu dengan sifat agresif.

TABLOID BINTANG | MITRA TARIGAN

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

53 menit lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

2 jam lalu

Prabowo Tidak Mundur dari Jabatan Menhan Meskipun Masa Transisi Presiden Terpilih, Sebab...

Apa alasan Prabowo tak melepas jabatan Menhan, padahal sibuk transisi sebagai presiden terpilih?

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

11 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

11 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

11 jam lalu

Surya Paloh Tegaskan Dukungan ke Prabowo, Singgung Sportivitas NasDem

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menegaskan posisi partainya yang mendukung pemerintahan baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

12 jam lalu

Gibran Sebut Prabowo Bakal Libatkan Ketua Parpol dan Tokoh Senior dalam Susun Kabinet, Termasuk Megawati

Gibran rencana Prabowo yang akan melibatkan ketua parpol dan tokoh senior, tak terkecuali Ketua Umum PDIP Megawati dalam menyusun kabinet

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

14 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

14 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

15 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya