Jadi Harapan Pasien Gagal Jantung, Ini Cara Kerja CRT Multipoint

Selasa, 2 April 2019 18:05 WIB

ilustrasi jantung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Alat pacu jantung Cardiac Resynchronization Therapy (CRT) Pacemaker menjadi harapan hidup para penderita gagal jantung di tengah transplantasi jantung hampir tidak dimungkinkan. Teknologi ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang usia pasien.

Baca: Sebelum Divonis Gagal Jantung, Kondisi Ini Sering Dialami Pasien

Alat ini sudah lama dikenal dalam dunia kedokteran. Namun, seiring kemajuan teknologi, CRT mengalami banyak perubahan. Dari yang menggunakan kabel hingga nirkabel. Kini, dunia kedokteran mengenal CRT dengan teknologi Multipoint.

Dokter ahli jantung dan pembuluh darah, Sunu Budhi Raharjo, d
alam presentasinya pada acara konferensi pers mengenai inovasi alat pacu jantung di RS Columbia Asia, Jakarta, menjelaskan cara kerja dan kelebihan alat ini.

CRT terdiri dari kabel yang dipasang pada jantung dan disambungkan pada sebuah baterai. Baterai tersebut akan ditempel pada dada di balik kulit yang dilakukan melalui operasi.

“Kabel diletakkan pada jantung yang tersambung dengan baterai di bawah kulit. Ukuran baterainya hanya 3 sentimeter jadi tidak mengganggu,” katanya.

Nantinya, kabel akan mendeteksi kelainan gerakan dinding-dinding jantung yang dirasakan pasien. Kemudian, alat ini akan mengembalikannya agar lebih sinkron. Menurut Sunu, kabel tidak membutuhkan perawatan khusus. Hanya saja, baterainya harus diganti setelah delapan hingga sepuluh tahun digunakan.

Sunu mengatakan bahwa sebenarnya, CRT bukan merupakan hal yang baru. Sebab, CRT tradisional bi-ventricular (Biv) telah lama hadir. Namun, inovasi terbarunya ialah menambah jumlah kabel yang diletakkan pada jantung sehingga dinamai Multipoint.

“Kalau yang tradisional, biasanya kabel hanya ada satu di bilik kiri. Sedangkan untuk Multipoint, ada tiga kabel yang diletakkan pada serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan,” katanya.

Menurutnya, perkembangan ini lebih efektif karena gagal jantung tidak hanya menyerang satu bagian saja. jumlah bagian yang diserang berbeda pada setiap orang. Dengan pemasangan kabel di banyak titik, penanganan menjadi lebih leluasa dan maksimal.

Hal itu telah dibuktikan dari uji laboratorium, dimana angka keberhasilan diklaim naik sebanyak 19 persen untuk teknologi Multipoint. “Tidak semua orang bisa menggunakan CRT. Dulu dengan yang tradisional, 57 persen pasien dapat merespons alat tersebut. Sekarang, Multipoint bisa lebih tinggi menjadi 76 persen,” katanya.

Baca: Tiga Penyebab Utama Gagal Jantung, Mana yang Terbanyak?

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

3 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

5 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

5 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

12 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

18 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

23 hari lalu

Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

26 hari lalu

Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.

Baca Selengkapnya

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

29 hari lalu

Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.

Baca Selengkapnya

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

32 hari lalu

Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?

Baca Selengkapnya