Cara Chef Bara Menyatukan Indonesia Melalui Sambal

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 6 April 2019 11:20 WIB

Empat variasi sambal dengan aneka rasa pedas di Resto Seafood & Ayam EGP, di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat, 8 Maret 2019. TEMPO | Bram Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Chef Bara Pattiradjawane merilis sebuah buku tentang sambal di London Book Fair. "Baru pekan lalu saya meluncurkan buku tentang sambal, namanya Sambal Nation atau Republik Sambal," kata Chef Bara dalam peluncuran Salam ABC Pedasuransi bersama AXA Financial Indonesia pada 28 Maret 2019 di Dharmawangsa, Jakarta.

Baca: 4 Sambal Rasa Nyeleneh: Manis, Badai, Petir, dan Geledek

Chef Bara mengatakan buku itu dianggapnya menjadi salah satu bentuk kontribusinya untuk bangsa Indonesia. Hal itu berawal dari ia melihat terlalu banyak konflik yang ada di Indonesia. "Saya pikir, ada satu hal yang bisa menyatukan rakyat Indonesia, yaitu sambal," katanya.

Menurut Chef Bara, ia melakukan riset selama enam bulan tentang sambal di seluruh Indoneia. Ia pun akhirnya menuliskan hasil riset tentang 45 sambal dalam bukunya, lalu ia pun menambahkan 17 resep makanan yang memang cocok disantap dengan sambal, terakhir ia juga mencoba membuat 8 buah hashtag tentang sambal "Kalau digabung, jadinya 17-8-45 hari kemerdekaan Indonesia," katanya.

Bara Pattiradjawane. TEMPO/Nickmatulhuda

Dalam melakukan risetnya, Chef Bara menemukan berbagai fakta baru tentang sambal. Misalnya ternyata sambal berasal dari dataran Amerika Selatan seperti Portugis dan Spanyol. "Mereka yang akhirnya menanam benih cabai di Indonesia," katanya.

Dari hasil risetnya itu, Chef Bara pun baru mengetahui bahwa sejarah cabai di Indonesia sebenarnya sudah mendarah daging. Ia mengatakan bahwa cabai pernah tergambar di salah satu relief di Borobudur. "Tapi itu merupakan cabai Jawa alias Lempuyang. Kalau cabai yang kita kenal saat ini adalah cabai yang dari Amerika Selatan," katanya.

Advertising
Advertising

Cabai dan sambal memang dianggap sama, Tapi secara harfiah, cabai adalah biji yang ditumbuk. Sedangkan sambal adalah cabai yang diulek dan sudah ditambahkan dengan berbagai jenis variasi seperti terasi, bawang, mangga, andaliman dan variasi lainnya.

Informasi yang Chef Bara terima, di Indonesia terdapat 320an jenis sambal dari Sabang sampai Merauke. Ia hanya meneliti 45 buah jenis sambal dari Sabang sampai paling timur itu Ambon. "Dari riset saya, sampai saat ini belum ada sambal dari Papua," katanya.

Ia pun merasa bisa menciptakan sambal untuk Papua. "Kuliner itu kan berevolusi. Bila menciptakan sambal dari Papua, maka perlu menggunakan bahan-bahan yang ada di Papua dan juga memasak dengan teknik masak masyarakat lokalnya," katanya.

Baca: Sandwich Sambal Teri, Seperti Apa Rasanya?

Buku tentang sambal ini akan segera dirilisnya dalam waktu dekat di Indonesia. Buku ini juga akan dibuat dalam dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Berita terkait

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

1 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

10 hari lalu

2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah

Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

21 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Begini Resep Membuat Sambal Goreng Kentang Ati, Makanan Khas Lebaran

22 hari lalu

Begini Resep Membuat Sambal Goreng Kentang Ati, Makanan Khas Lebaran

Selain opor ayam, sambal goreng kentang ati menjadi salah satu makanan yang dinantikan banyak orang ketika momen Lebaran. Lantas, bagaimana cara membuat makanan ini?

Baca Selengkapnya

The Westin Resort Nusa Dua Memperkenalkan Chef Dane Fernandes sebagai Executive Chef

23 hari lalu

The Westin Resort Nusa Dua Memperkenalkan Chef Dane Fernandes sebagai Executive Chef

Salah satu inovasi terkenal Chef Dane adalah Creme & Cacao

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

31 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

38 hari lalu

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.

Baca Selengkapnya

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

42 hari lalu

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

42 hari lalu

Kemendag Sebut Harga Beras dan Cabai Turun, Daging Ayam dan Telur Stabil Tinggi

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Isy Karim menyatakan bahwa harga cabai dan beras sudah mulai turun. Sedangkan harga daging ayam dan telur masih stabil tinggi.

Baca Selengkapnya