Sering Terjadi Puting Beliung, Bagaimana Mengantisipasinya?

Kamis, 18 April 2019 19:00 WIB

Warga memperbaiki atap rumahnya yang rusak akibat angin puting beliung di Perumahan Rancaekek Permai 2, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 12 Januari 2019, Angin puting beliung tersebut membuat sekitar empat rumah rusak berat, dan 196 rumah rusak ringan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Puting beliung disebut sebagai salah satu bencana alam yang sedang marak di Indonesia selama musim pancaroba ini. Sejak awal 2019, beberapa fenomena puting beliung seperti di Aceh dan Bandung tak luput dari pemberitaan. Kondisi ini membuat masyarakat harus selalu waspada.

Baca:
Awalnya Hareudang Lalu Dingin, Ridwan Kamil : Awas Puting Beliung

Kepala Bidang Informasi Iklim Terapan Klimatologi BMKG, Marjuki, mengimbau masyarakat untuk selalu bersiap jika puting beliung datang. Bagaimana mengetahui bahwa bencana alam ini akan datang?

Marjuki mengatakan bahwa ada tanda yang sering muncul sebelum puting beliung datang, yaitu hujan lebat yang disertai petir. Kondisi ini secara umum terjadi pada sore dan malam hari. Sedangkan pada pagi harinya, awan akan berbentuk columbus atau bunga kol.

“Kalau Anda merasakan ciri-ciri tersebut, ditambah dengan angin kencang, bisa jadi itu adalah pengantar puting beliung,” katanya yang ditemui TEMPO.CO di kantor Kemenkes, Jakarta, Kamis, 18 April 2019.

Nah, apabila seluruh ciri terkonfirmasi dan benar terjadi puting beliung, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari tempat berlindung yang kuat dan aman. Bisa berupa pusat perbelanjaan, gedung kantor atau hotel, serta rumah.

“Jangan sekali kali berteduh pada pohon ya. Ini yang sering salah. Walaupun kokoh, ada kemungkinan akan tumbang. Jadi harus tetap yang berbentuk bangunan,” katanya.

Selain itu, ia mengimbau untuk menyediakan alat penerangan seperti senter. Sebab, dalam keadaan ini, dapat dipastikan aliran listrik di sekitar Anda mati. Genangan air atau banjir juga harus dihindari. Sebab, puting beliung dipercaya membawa polusi yang luar biasa kepada setiap genangan air.

“Banyak penelitian di Amerika Serikat yang membuktikan kalau genangan air saat dan setelah puting beliung sangat mematikan. Jadi harus dihindari,” katanya.

Baca: Angin Puting Beliung Terjang Aceh, Ini Penyebab dan Tandanya

Berita terkait

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

3 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

11 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

18 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

21 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

1 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

1 hari lalu

Gagas Pengungsian Ramah Lingkungan, Mahasiswa UI Pertahankan Juara CIOB

Mahasiswa FTUI kembali memenangkan kompetisi proyek konstruksi inovatif yang diadakan CIOB. Tim UI mencetuskan shelter ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

1 hari lalu

Hari Pertama Mei 2024, BMKG Perkirakan Sebagian Jakarta Hujan Saat Siang

Jakarta diprediksi cenderung berawan hari ini, Rabu, 1 Mei 2024. Sejumlah wilayah berpeluang hujan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

1 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya