Pasien Diabetes Boleh Berbuka Puasa dengan yang Manis?

Jumat, 26 April 2019 12:40 WIB

Ilustrasi takaran gula penderita diabetes. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan suci Ramadan semakin dekat. Pada bulan itu, seluruh dunia akan berpuasa mengikuti anjurannya. Berbagai persiapan tentunya dilakukan untuk menyambut penuh berkah ini. Berbagai hidangan buka puasa, seperti sirup dingin, atau kolak yang kebanyakan terasa manis semakin terngiang-ngiang di kepala. Kondisi ini tentunya perlu diwaspadai. Salah satu yang wajib menjadi perhatian, khususnya bagi para penderita diabetes batasan mengkonsumsi gula.

Baca: Ciri Terkena Diabetes Adalah dengan 3P, Apa Itu?

Dalam hal ini, tentu tak asing bagi Anda jika berbuka puasa dengan sesuatu yang manis. Entah itu teh manis ataupun coklat hangat. Sebab, setelah kurang lebih delapan jam tidak diisi makanan apapun, minuman manis ini dapat membantu mengembalikan sistem kerja pencernaan.

Namun, bagaimana dengan penderita diabetes yang harus mewaspadai asupan dengan manis saat buka puasa? Dalam acara Coffee Time with Tropicana Slim, dokter spesialis penyakit dalam, Bhanu mengatakan bahwa makanan dan minuman manis tetap boleh dikonsumsi. Meski demikian, pasien diabetes harus pintar memilih jenis-jenisnya. “Buka puasa dengan yang manis, diperbolehkan. Tapi pasien dituntut untuk cermat dalam memilah,” katanya di Jakarta pada 24 April 2019.

Sebab Bhanu mengatakan bahwa tidak sedikit makanan yang dikonsumsi, justru menimbulkan lonjakan gula yang tinggi. Oleh karena itu, ia menyarankan agar pasien diabetes dapat memilih makanan yang sesuai dengan indikator low GI (Glycemic Index) atau indeks glikemik yang rendah. “Contoh makanan low GI itu seperti oatmeal, roti gandum, kacang-kacangan dan hampir sebagian besar buah-buahan,” katanya.

Sebaliknya, makanan yang harus dihindari adalah makanan dengan indeks glikemik yang tinggi seperti makaroni, segala campuran keju dan kentang. Nah, apabila Anda tidak yakin bahwa makanan tersebut masuk dalam kategori rendah maupun tinggi, Bhanu menyarankan untuk melihat proses memasaknya.

Baca: 3 Saran Ahli Dalam Mengurangi Risiko Diabetes, Hindari Soda

Advertising
Advertising

“Paling mudah untuk menentukan low dan high GI dapat dibuktikan dari proses memasaknya. Semakin lama dan dimacam-macamkan, kemungkinan memiliki GI yang tinggi. Contohnya jus. kalau buah saja low GI, tapi kalau sudah di proses, jadi high,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

1 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

2 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

2 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

2 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

4 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

5 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

6 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya