Penyakit Kawasaki, Penyakit yang Sering Terjadi Pada Usia 5 Tahun

Reporter

Tabloid Bintang

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 28 April 2019 17:10 WIB

Ilustrasi anak demam. webmd.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda pernah mendengar penyakit kawasaki? Penyakit Kawasaki ditandai dengan peradangan pada pembuluh darah tubuh, termasuk pembuluh darah koroner pada jantung. Penyakit ini umumnya terjadi pada anak usia di bawah 5 tahun. Di Indonesia, diperkirakan angka kejadian penyakit kawasaki mencapai 5 ribu kasus per tahun. Sayangnya, yang terdiagnosis baru 150 hingga 200 kasus setiap tahun.

Baca: Antrean Pasien Panjang, RSUD Bali Mandara Bangun Pusat Kanker

Hal ini terungkap dalam seminar kesehatan "Mengenal Penyakit Kawasaki" yang diselenggarakan Kawasaki Center OMNI Hospital Alam Sutera Tangerang dan Perhimpunan Orang Tua Penyakit Kawasaki Indonesia di Tangerang, Sabtu 27 April 2019. Hadir sebagai narasumber, spesialis anak konsultan jantung sekaligus pakar penyakit kawasaki, dokter spesialis anak NaJib Advani. Najib menyebut, penyakit kawasaki ditandai dengan 3 gejala utama.

"Pertama, demam yang terjadi selama beberapa hari. Demam setidaknya ada dua jenis, yakni remiten dan intermiten. Reminten artinya suhu badan naik turun namun turunnya tidak pernah ke suhu tubuh normal. Misalnya dari 39 derajat Celsius ke 37,5 derajat Celsius lalu naik lagi. Kalau intermiten, suhu tubuh naik, turun ke suhu normal, lalu naik lagi. Dalam kasus penyakit kawasaki di Indonesia, jenis demamnya intermiten," kata Najib kepada tabloidbintang.com.

Gejala kedua, mata merah. Gejala ketiga, tekstur dan warna lidahnya menyerupai kulit stroberi. Jika ini terjadi pada si kecil, Anda harus konsultasi ke dokter. Dari tiga gejala ini, yang datangnya selalu lebih awal adalah demam. Ada pula anak yang terserang demam disertai gondong. Najib mengakui, kesadaran orang tua terhadap penyakit ini masih rendah. Wajar, mengingat penyakit kawasaki terbilang baru jika dibandingkan dengan tuberkulosis misalnya, yang ada sejak ratusan tahun lalu.

Najib mengingatkan, "Demam dalam satu atau dua minggu biasanya bisa dikendalikan. Demam, mata merah, dan lidah menyerupai kulit stroberi hanya pertanda akan munculnya sesuatu yang lebih besar. Penyakit ini menyasar kesehatan jantung buah hati Anda. Jika tidak ditangani dengan benar, penderita penyakit kawasaki dapat mengalami kerusakan jantung permanen."

Baca: Suka Menyendiri dan Menarik Diri, Awas Penyakit Ini

Advertising
Advertising

Kuncinya, agar jantung tidak rusak permanen, orang tua harus bisa mengenali sedini mungkin gejala penyakit kawasaki. Apabila menemukan gejala tersebut, segera konsultasi ke dokter ahli. Dalam kesempatan itu, diperkenalkan Kawasaki Center OMNI Hospitals yang menjadi pusat rujukan untuk kasus penyakit kawasaki. Kawasaki Center OMNI Hospitals dipimpin Najib yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun menangani penyakit kawasaki dari penegakan diagnosis hingga penerapan metode pengobatan yang tepat. Kawasaki Center OMNI Hospital didukung fasilitas dan tenaga medis berpengalaman.

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

3 hari lalu

IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya