Demi Sehat, Yuk Coba 3 Rasa Manis Pengganti Gula Pasir Ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 12 Mei 2019 19:00 WIB

Ilustrasi gula pasir. boldsky.com

TEMPO.CO, Jakarta - Konsumsi gula pasir berlebihan apalagi pemanis buatan bisa mempengaruhi kesehatan tubuh, mulai dari menyebabkan kenaikan berat badan, berkontribusi terhadap hipertensi, perlemakan hati, diabetes dan sejumlah penyakit lainnya.

Baca: Pasien Diabetes Boleh Berbuka Puasa dengan yang Manis?

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa dan anak-anak untuk mengurangi asupan gula harian kurang dari 10 persen dari total asupan energi mereka. Bahkan pengurangan 5 persen lebih lanjut, yaitu sekitar 25 gram (6 sendok teh) setiap hari, dapat berdampak positif untuk kesehatan. Selain gula, sebenarnya ada beberapa alternatif yang bisa Anda coba sebagai pemanis, asalkan dikonsumsi dengan jumlah yang disarankan.

Apa saja? Berikut tiga di antaranya seperti dilansir Indian Express, Minggu.

1. Madu
Madu mengandung nutrisi dan menjadi bahan utama beberapa pengobatan. Madu bisa membuat wajah Anda bercahaya, membantu pencernaan pati sehingga antioksidan meningkat. Oleh karena itu madu bisa membantu menurunkan tekanan darah dan risiko serangan jantung.

2. Gula kelapa
Gula ini terbuat dari getah, cairan manis dari tanaman kelapa. Ada beragam nutrisi yang terkandung di dalamnya, antara lain mineral seperti besi, kalsium, kalium dan seng serta antioksidan. Gula kelapa memiliki serat atau inulin yang membantu memperlambat penyerapan glukosa, sehingga memberikan alternatif bagi mereka yang menderita diabetes. Gula ini memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dari gula biasa.

Baca: Hindari Obesitas, Berapa Batas Gula yang Dianjurkan untuk Anak?

Advertising
Advertising

3. Stevia
Stevia bisa menjadi pengganti gula yang tak menyebabkan efek pada insulin atau kadar gula darah. Diekstrak dari Stevia rebaudiana, spesies tanaman yang ditemukan di Brasil, pemanis ini mengandung nol kalori.

Berita terkait

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

2 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

3 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

14 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya