Waspadai Anemia pada Ibu Hamil, Ini Saran Ahli untuk Mengatasinya

Senin, 20 Mei 2019 03:07 WIB

Ilustrasi Morning Sickness atau ibu hamil. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam keadaan hamil, seorang calon ibu akan dituntut untuk memiliki tubuh yang sehat. Sebab, apabila mereka memiliki gangguan sedikit saja, akan sangat berpengaruh bagi pertumbuhan bayi di kandungan. Lalu, bagaimana dengan ibu hamil penderita anemia atau sel darah merah yang rendah?

Baca juga: Cegah Anemia pada Anak Perhatikan Nutrisi Zat Besi

Dokter spesialis gizi klinis, Dermawan C. Nadeak, mengatakan bahwa ada dua hal yang mungkin terjadi. Pertama ialah bayi akan terlahir dengan genetik anemia yang sama seperti ibunya. Dan yang kedua adalah kemungkinan berat badan bayi di bawah normal atau tidak mencapai 2,5 kilogram.

Meski demikian, ia menegaskan bahwa penderita anemia tidak perlu khawatir. Sebab, tidak seperti penyakit degeneratif yang tidak dapat disembuhkan, namun sebaliknya, banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan sel darah merah ke angka normal.

“Tidak perlu takut yang berlebihan. Walaupun ada risiko, tapi untuk melepaskan pasien anemia dari penyakitnya itu mudah. Yang terpenting adalah mengikuti anjuran dokter,” katanya kepada Tempo, pekan lalu.

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan untuk menangkal anemia saat sedang hamil? Dermawan menyarankan ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang kaya akan zat besi. Beberapa contoh makanannya adalah daging merah dan hati.

“Setiap hari, harus mengkonsumsi makanan kaya zat besi. Tapi juga jangan melupakan variasi makanan lain. Sebab, walaupun zat besi berkontribusi langsung dengan hemoglobin, tapi kandungan dari makanan beraneka ragam dapat menyempurnakannya,” katanya.

Zat besi juga bisa didapat dari suplemen. Bahkan menurut Dermawan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menyarankan untuk meminum 90 pil zat besi selama masa kehamilan.

“Jadi, secara medis, hemoglobin seorang yang sedang mengandung pasti akan turun dua tingkat. Kalau normal kan 12 dan anemia itu 8. Sehingga pasien anemia ataupun yang tidak memiliki masalah dengan darah pun memang disarankan supaya angka hb-nya tidak turun tapi terjaga,” katanya.

Nah, apabila keduanya sudah dilakukan namun tidak berhasil, opsi terakhir adalah dengan infus zat besi. Menurut Dermawan, ini dipastikan dapat memberikan pengaruh positif dalam kenaikan sel darah merah.

Baca juga: Kebanyakan Penderita Anemia Wanita dan Anak, Kenali Gejalanya

“Sekarang rumah sakit semakin canggih. Di Indonesia, sudah ada beberapa rumah sakit dengan infus zat besi. Karena dosisnya tinggi, ini pasti efektif. Jadi tidak perlu takut lagi untuk menerima risiko anemia dan berat badan di bawah normal bagi bayi,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

16 jam lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

2 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

4 hari lalu

Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.

Baca Selengkapnya

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

7 hari lalu

Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

7 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

8 hari lalu

Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.

Baca Selengkapnya

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

13 hari lalu

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

14 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

17 hari lalu

Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

18 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya