Buka Puasa Langsung Merokok Saat Perut Kosong, Awas Dampaknya

Selasa, 28 Mei 2019 20:10 WIB

Ilustrasi pria menghisap rokok. REUTERS/Beawiharta

TEMPO.CO, Jakarta - Menjaga nafsu terkadang menjadi suatu tantangan bagi sebagian orang. Ada yang benar-benar berusaha untuk menjaga hawa nafsu makannya sehingga terkadang mereka kalap ketika waktu puasa tiba. Ada pula yang berusaha menahan nafsunya untuk merokok saat Ramadan di siang hari. Saat buka puasa tiba, para perokok ini tidak jarang langsung mengepulkan asap lewat mulutnya padahal perut masih belum terisi.

Baca: Selain Berhenti Merokok, Gaya Hidup Ini Bisa Turunkan Risiko TBC

Para pakar lebih menyarankan agar mengkonsumsi makanan yang manis untuk mengontrol kadar gula darahnya setelah tidak terisi makanan selama kira-kira 13 jam. Sayangnya, bagi sebagian orang yang gemar merokok, mereka pun segera berbuka dengan sebatang tembakau yang digulung. Seberapa baik kebiasaan merokok tanpa mengisi perut itu?

Dokter spesialis paru yang sekaligus Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto sangat tidak menyarankannya. “Saat berbuka, perut sedang dalam kondisi kosong. Artinya, ketika seseorang mengkonsumsi rokok, secara tidak langsung ia memasukkan zat-zat beracun di tubuhnya,” katanya di Kementerian Kesehatan dalam acara "Hari tanpa Tembakau Sedunia" pada 28 Mei 2019.

Hal tersebut pun akan langsung berpengaruh untuk pertama kalinya ke bagian otak. Sebab, nikotin yang terdapat pada rokok dapat mengikat hemoglobin darah 300 kali lebih kuat dibandingkan oksigen. Tak heran, aliran oksigen ke otak pun menjadi berkurang.

“Kalau sudah begini, sistem kerja otak akan terganggu. Efeknya akan berupa sakit kepala, lemas dan mual. Bukannya justru makin sehat dan kuat, malah jadi sakit kan?,” katanya.

Merokok juga dapat memperparah risiko komplikasi pada penyakit degeneratif seperti jantung dan paru-paru. Apabila dikonsumsi dalam keadaan perut kosong, nikotin pada rokok dipercaya dapat mempercepat penumpukkan lemak serta plak pada arteri. “Ini dapat menghambat dan mempersempit aliran darah. Dengan demikian, serangan jantung dan sesak nafas sangat mudah diderita,” katanya.

Advertising
Advertising

Dalam hal ini, Agus pun menggarisbawahi pentingnya tidak merokok. Ia juga menghimbau agar bulan puasa dapat dijadikan kebiasaan untuk menghentikan penggunaan rokok itu sendiri. “Kalau saya bilang begini, bukan berarti kalau tidak puasa, boleh merokok ya," katanya.

Baca: Asap Rokok Bisa Akibatkan Alergi Anak, Cegah dengan 3 Hal Ini

Agus mengingatkan bahwa rokok tidak hanya berdampak bagi si perokok, tapi juga orang sekitar. "Usahakan untuk berhenti seterusnya karena akan berimbas bagi kesehatan jangka panjang,” katanya.

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

1 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

6 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

10 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

13 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

18 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

18 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

21 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya