Agar Tak Bokek Setelah Lebaran, Simak Tip dari Perencana Keuangan

Reporter

Larissa Huda

Editor

Mila Novita

Kamis, 30 Mei 2019 15:45 WIB

Ilustrasi wanita memegang uang atau mendapat THR. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyaknya kebutuhan menjelang Lebaran membuat pengeluaran membengkak. Jika tidak pandai mengatur keuangan, tunjangan hari raya atau THR yang harusnya dapat memenuhi kebutuhan itu, akan habis begitu saja. Bahkan gaji bulanan yang seharusnya untuk memenuhi kebutuhan sampai gajian berikutnya, bisa ikut tersedot. Bagaimana agar keuangan aman setelah Lebaran?

Baca juga:
Kesalahan Mengeloa THR yang Sering Terjadi, Jangan Sampai Utang

Financial planner dari Finansia Consulting, Eko Endarto, menuturkan perlu perencanaan keuangan yang matang dalam mengelola keuangan menjelang Lebaran. Pasalnya, jarak penerimaan uang gaji beserta THR hingga gaji bulan selanjutnya masih cukup panjang.

"Perlu diingat, Lebaran tahun ini jatuh pada awal bulan, artinya waktu panjang hingga gajian berikutnya. Untuk itu, sebelum Lebaran harus sudah menyisihkan separuh dari pengeluaran bulan itu," ujar Eko kepada Tempo, Selasa, 28 Mei 2019.

Menurut Eko, penyisihan pengeluaran itu dihitung bukan setengah dari gaji, melainkan dari hitungan rata-rata pengeluaran setiap bulan. Uang tersebut bisa diletakkan di rumah atau pun terpisah dari rekening tabungan untuk konsumsi sehari-hari. Dengan begitu, setelah Lebaran uang tersebut bisa digunakan untuk beberapa waktu ke depan.

Kalau tidak, kata Eko, akan timbul masalah ke depannya, seperti munculnya utang. "Kalau mereka tidak menyisihkan, mau tidak mau mereka akan gunakan dana cadangannya," tutur dia.

Eko menuturkan pengeluaran sesudah Lebaran biasanya adalah kebutuhan bulanan, seperti konsumsi hingga transportasi. Apalagi, bagi mereka yang memutuskan berangkat mudik biasanya mengosongkan persediaan makanan di kulkas untuk menghindari menurunkan kualitas, basi, atau busuk.

Dia mengatakan jika kondisi keuangan yang tidak baik, tidak sedikit masyarakat terpaksa menggadaikan barangnya. Apalagi, pasca-Lebaran adalah masa liburan kenaikan kelas. Mau tidak mau, para orang tua membutuhkan dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak.

Eko menyarankan, menggadaikan barang setelah Lebaran hanya boleh dilakukan untuk memenuhi kebutuhan wajib, seperti biaya sekolah, listrik, atau pun konsumsi. Namun, Eko tidak menganjurkan untuk menggadaikan barang untuk kebutuhan mudik karena sudah menerima THR.

Baca juga: Bukan untuk Investasi, THR Disarankan untuk Tiga Hal Ini

"Seharusnya uang THR itu harus cukup untuk kebutuhan Lebaran baik itu untuk mudik atau pun mereka yang tidak mudik. Kegiatan Lebaran mengikuti THR, bukan sebaliknya," kata Eko.

KORAN TEMPO | LARISSA HUDA

Berita terkait

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

1 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

2 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

2 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

6 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

7 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

8 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

8 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

8 hari lalu

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih. Berapa gaji dan tunjangan Gibran?

Baca Selengkapnya