Mengidap Bipolar, Kanye West Pernah Diborgol Agar Keluarga Aman

Jumat, 31 Mei 2019 19:03 WIB

Rapper Kanye West menggunakan ponselnya jelang melakukan sesi foto sebelum menghadiri presentasi Versace di New York, AS 2 Desember 2018. REUTERS/Allison Joyce

TEMPO.CO, Jakarta - Rapper asal Amerika Serikat, Kanye West mulai terbuka dengan penyakitnya. Dalam acara My Next Guest Needs No Introduction with David Letterman, ia pun mengaku tengah mengidap gangguan kejiwaan yang disebut dengan bipolar sejak tahun 2016 silam.

Baca: Makna Religius Nama Anak Keempat Kim Kardashian

“Ketika Anda dalam kondisi ini, Anda hiper-paranoid tentang segalanya. Seakan semua orang bahkan mau membunuh Anda. Sehingga mempercayai siapapun disekitar Anda bukanlah hal yang tepat," kata West seperti yang dilansir dari People.com pada 30 Mei 2019.

Di awal penyakitnya itu, ia bahkan bercerita bahwa dirinya pernah harus diborgol dan dibawa ke fasilitas kejiwaan karena gangguan bipolar yang tidak terkontrol. Hal tersebut membuatnya harus jauh dari anak dan istrinya. Sehingga, ia pun belajar dan berusaha untuk mengontrolnya agar hal serupa tidak menerpanya lagi.

“Mereka memborgol saya, menarik saya, meletakan saya di kasur dan memisahkan saya dengan orang siapapun. Ini titik balik sebagai bentuk pelajaran. Karena terpisah dari keluarga bukanlah hal yang menyenangkan,” katanya.

Melansir dari Men’s Health pada 30 Mei 2019, ia pun kemudian memberikan himbauan bagi para penyandang penyakit serupa untuk selalu mengkonsumsi obat. Sebab, berdasarkan pengalamannya, apabila melewatkan obat dalam satu waktu saja, akan langsung meningkatkan fase manik. Dimana mood pasien akan meningkat, bicaranya cepat dengan nada tinggi, mudah terdistraksi dan gerakannya hiperaktif.

Advertising
Advertising

“Jika Anda tidak minum obat setiap hari untuk menjaga pada kondisi tertentu, Anda memiliki potensi untuk mengalami fase manik yang bisa membuat Anda harus dirawat di rumah sakit. Saya pernah berada di posisi itu. Seperti yang saya sudah ceritakan, tentunya Anda tak akan ingin merasakannya juga,” katanya.

Pada akhirnya, Kanye West menutup dengan suatu pernyataan yang luar biasa. Dimana para penyandang gangguan bipolar seharusnya terbuka agar menghindari stigma negatif dari masyarakat sekitar.

Baca: Hadiri Met Gala 2019, Jaket Rp 600 Ribu Kanye West Jadi Perhatian

"Orang-orang bisa mengatakan apapun tentang hal itu (gangguan bipolar) dan melakukan diskriminasi dengan cara apapun karena minimnya pengetahuan mereka. Tapi kalau kita berani membuka diri, mereka akan mengerti dan stigma negatif pun akan hilang," kata Kanye West.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | PEOPLE.COM | MENSHEALTH

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

7 hari lalu

Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

7 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

8 hari lalu

10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual, Mencapai 130 Miliar

Sneakers kini menjadi barang mewah, bahkan dijadikan investasi. Berikut sneakers termahal di dunia yang harganya mencapai Rp130 miliar.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya