Bahaya Menggelitik Anak, Bisa Kesulitan Bernapas hingga Trauma

Jumat, 14 Juni 2019 18:31 WIB

Ilustrasi bayi tertawa (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi sebagian orang, menggelitik anak kecil adalah hal yang menyenangkan. Melihat si kecil tertawa lepas karena kegelian bisa membuat Anda senang. Namun rupanya, menggelitik anak kecil ternyata memiliki risiko besar.

Baca juga: Candu Tren Digital, Lakukan Pencegahan pada Anak dengan Ini

Melansir dari Bright Side dan Times of India, berikut adalah beberapa alasannya.

1. Tertawa akibat gelitik tidak membuatnya bahagia

Anak-anak, terutama yang sedang merasakan kegelian tentu tidak akan berhenti tertawa. Hal tersebut memberi orang tua menganggap bahwa anak mereka benar-benar menikmatinya, padahal sebenarnya tidak.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di University of California pada 1997, para ilmuwan menemukan bahwa menggelitik tidak menciptakan perasaan bahagia yang sama seperti yang diciptakan ketika seseorang menertawakan lelucon lucu. Namun, menggelitik justru hanya menciptakan ilusi lahiriah bahwa ia sedang bahagia.

2. Menggelitik adalah tanda dominasi

Seseorang yang merasa digelitik akan kehilangan kontrol diri. Sayangnya, perjuangan untuk mendapatkan kendali agar kembali normal bisa meninggalkan kenangan yang tidak menyenangkan atau trauma seumur hidupnya. Bahkan, menurut Profesor Biologi Evolusi di University of Michigan, Dr. Richard Alexander, menggelitik bisa menjadi bentuk dominasi dan tawa yang mengikuti adalah cara untuk menunjukkan kepatuhan.

3. Teknik gelitik digunakan sejak dulu untuk menyiksa

Tahukah Anda bahwa hal ini telah digunakan sebagai bentuk penyiksaan? Selama pemerintahan Dinasti Han di Cina, menggelitik adalah cara menyiksa kaum bangsawan. Sebab ini tidak meninggalkan bekas dan korban dapat pulih dengan mudah dan cepat. Di Jepang, hal ini juga sangat populer. Di mana mereka bahkan menciptakan kata khusus untuk itu, yakni kusuguri-zeme yang berarti ‘gelitik tanpa ampun’.

Sebuah survei yang dibuat oleh Vernon R. Wiehe dari Universitas Kentucky juga menunjukkan bahwa 150 orang dewasa yang dilecehkan oleh saudara mereka selama masa kanak-kanak. Rupanya, banyak dari mereka yang melaporkan penggelitikan sebagai jenis pelecehan fisik.

Bahkan, studi ini menyimpulkan bahwa menggelitik dapat memicu reaksi fisiologis ekstrem pada korban seperti muntah dan kehilangan kesadaran karena ketidakmampuan untuk bernapas.

Baca juga: Pilihan Wahana Bermain yang Kembangkan Fungsi Motorik Anak

4. Sulit menciptakan kepercayaan

Menurut Dr. Alexander, menggelitik dapat menyebabkan gangguan mental karena pengalaman buruk yang dialami. Bahkan, hal ini bisa bertahan seumur hidup. Pada umumnya, ia mengatakan bahwa mereka tidak dapat bersantai ketika orang lain berada dekat dengan mereka. Terlebih lagi jika harus bersentuhan. Sehingga secara internal, kepercayaan akan sulit didapat dari orang sekitar. Tentu ini berarti, akan berdampak pula saat mereka yang ingin menjalin hubungan dengan orang yang disukai.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | BRIGHT SIDE | TIMES OF INDIA

Berita terkait

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

5 jam lalu

Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

9 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

13 hari lalu

Pengaruh Trauma Masa Lalu pada Hubungan Sekarang, Cek Dampaknya

Trauma yang tersisa berisiko merusak hubungan dan bedampak pada kemampuan untuk memilih secara emosional seseorang dalam hidupnya.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

14 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

16 hari lalu

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

18 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya