Menakar Risiko Rokok, Vape, dan Iqos: Perhatikan Dosisnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Jumat, 14 Juni 2019 20:32 WIB

Ilustrasi rokok elektrik atau vaping dan rokok tembakau atau konvensional. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Rokok elektrik atau vape diklaim dapat membantu mengurangi atau menghentikan kebiasaan merokok dengan cara konvensional (rokok terbuat dari tembakau yang dibakar). Vape dianggap dapat menghilangkan kecanduan sekaligus memiliki risiko lebih kecil dibandingkan dengan rokok konvensional.

Baca juga: Ingin Berhenti Merokok? Coba Konsumsi 5 Makanan dan Minuman Ini

Selain vape, muncul pula produk tembakau yang dipanaskan tanpa dibakar menggunakan perangkat yang disebut Iqos. Produk keluaran Philips Morris ini belum dipasarkan di semua negara. Badan Pengawas Obat dan Makanan atau FDA Amerika Serikat baru meloloskannya pada akhir April 2019 setelah melalui masa uji selama dua tahun.

Penting diketahui bahwa rokok, vape, maupun Iqos memiliki risiko kesehatan meskipun dosis nikotin yang terkandung di dalamnya berbeda-beda. Dikutip dari Time, Iqos bekerja dengan mamanaskan batang berisi tembakau untuk menghasilkan aerosol kaya nikotin.

FDA menilai produk itu menghasilkan racun lebih rendah dibandingkan dengan rokok konvensional. Meski telah mengantongi izin, FDA belum menganggap produk tersebut aman. Sebab, semua produk tembakau berpotensi berbahaya dan membuat ketagihan.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal ERJ Open Research, mengamati efek uap in vitro yang dihasilkan oleh perangkat Iqos, rokok konvensional, dan vape pada sel di paru-paru dan saluran udara. Hasilnya, para peneliti menemukan ketiga produk tersebut sama-sama menyisakan racun pada sel paru-paru.

"Kami mengamati tingkat toksisitas seluler yang berbeda dengan semua bentuk paparan dalam sel paru-paru manusia. Yang jelas adalah semua produk itu sama beracunnya bagi sel," kata Sukhwinder Sohal, PhD, salah seorang penulis penelitian dan peneliti ilmu kesehatan di Respiratory Translational Research Group University of Tasmania, seperti dikutip Health Line pada 15 Februari 2019.

Head of Corporate Communications PT HM Sampoerna Tbk, perusahaan yang berafiliasi dengan Philip Morris International, Inasanti Susanto, mengatakan hasil penelitian yang menyatakan Iqos dan rokok elektrik memiliki racun yang sebanding dengan rokok konvensional tidak bisa serta merta diterima karena ada satu unsur lagi yang harus dipertimbangkan, yakni dosis penggunaannya.

“Harus ada informasi mengenai jumlah dosis asap rokok maupun aerosol rokok elektrik atau aerosol Iqos yang masuk ke dalam sel tubuh manusia untuk mengetahui dosis ekuivalen yang digunakan," kata Inasanti dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo. "Jumlah dosis tersebut sangat penting untuk dapat membandingkan produk-produk tersebut secara akurat."

Baca juga: Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Kiper Timnas Ajak Tinggalkan Rokok

Dia menambahkan bukti ilmiah yang terdiri dari data klinis, kandungan kimia aerosol, dan data non-klinis yang dipegang Philip Morris International, menunjukkan peralihan ke Iqos memiliki bahaya yang lebih rendah dibandingkan melanjutkan konsumsi rokok konvensional. Meski begitu, penggunaan Iqos, tidak otomatis melepaskan ketergantungan dan tidak bebas risiko.

TIME | HEALTH LINE


Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

4 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

7 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

7 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

7 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

9 hari lalu

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo

Baca Selengkapnya

Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

9 hari lalu

Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

Polisi membuka peluang Chandrika Chika bersama lima temannya mendapat rehabilitasi narkoba, setelah ditangkap karena mengkonsumsi liquid ganja.

Baca Selengkapnya