Tips Belanja Tas Bermerek Bekas, Jangan Lupa Cek Ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 27 Juni 2019 05:00 WIB

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda ingin bergaya dengan tas merek terkenal rancangan desainer ternama? Membeli barang baru bukan satu-satunya cara untuk bisa bergaya. Mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang jauh lebih murah menjadi alasan bagi banyak penggemar tas bermerek memilih cara dengan membeli barang bekas.

Baca: Dapat Tas Mewah dari Kylie Jenner, Ini Gaya Lucu Stormi Webster

Namun, alih-alih mendapatkan tas bermerek yang bagus, pembeli bisa mendapatkan barang berkualitas jelek atau bahkan barang palsu atau KW jika salah langkah dalam membelinya. Salah seorang pedagang tas bermerek bekas, Anthy Meliasari membagikan tips agar pembeli mendapatkan barang yang tepat sesuai dengan keinginan mereka.

1. Pilih penjual dengan reputasi baik
Berkembangnya teknologi informasi, khususnya internet mendorong pola belanja dari konvensional ke cara online.

Agar tidak tertipu saat membeli, pastikan pedagang memiliki reputasi yang baik dengan mengecek testimoni Dari pembeli-pembeli sebelumnya. "Semakin banyak yang berkomentar positif semakin terpercaya si pedagang itu," kata Anthy.

Apalagi, lanjut dia, bila pedagang selalu memberikan respon yang baik pula. Dia mengatakan, calon pembeli jangan segan meminta beberapa foto dari sudut berbeda. "Pedagang dengan foto yang didapatkan dari situs resmi produk tidak disarankan untuk dipilih," kata pedagang dengan toko daringnya yang bernama "Fossilbag".

Advertising
Advertising

Meski begitu, menurut Anthy, pembelian dengan bertatap muka secara langsung dengan pedagang lebih dianjurkan agar pembeli bisa mengecek secara detail tas bermerek yang akan dibeli.

2. Ketahui detail produk asli
Secara umum, kata Anthy, mengetahui keaslian tas bisa dilihat dari kualitas kulit, jahitan dan juga logo. "Untuk itu, carilah info terlebih dahulu, baik di situs resmi produk itu maupun sumber lainnya. 'Offline store' (toko konvensional resmi) juga bisa menjadi sumber informasi," kata wanita yang telah berbisnis tas "branded" bekas sejak 2014 itu.

Anthy mengimbau kepada calon pembeli agar tidak mudah terbuai dengan harga murah. "Ketelitian saat mengecek keaslian barang tetap diutamakan," kata dia.

Apalagi, lanjut Anthy, kalo pembeli berbelanja di toko "online" maupun media sosial. "Selain itu, jangan segan menanyakan nomor seri dari tas yang akan dibeli. Sejumlah merek terkenal mencantumkan nomor seri di setiap produk mereka," kata Anthy.

Baca: Perempuan Inggris Minta Dibuatkan Tas dari Kulit Sendiri

3. Waspada saat proses transaksi
Bila memilih berbelanja secara online, Anthy menyarankan para penggemar tas bermerek untuk bertransaksi melalui marketplace seperti Tokopedia, Shopee, eBay, Bukalapak karena ada jaminan uang kembali bila barang tak sesuai dengan deskripsi yang dijanjikan. "Selain itu, calon pembeli juga perlu memastikan nama penjual sama dengan nama pemilik rekening, cek di testimoni apakah ada konsistensi nama penjual dan nama rekening penjual," kata Anthy.

Berita terkait

Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

2 hari lalu

Ragam Jenis Kekayaan Intelektual, Pahami Soal Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI

Pahami soal Hak Kekayaan Intelektual atau HaKI, sehingga karya cipta Anda bisa terlindungi secara hukum.

Baca Selengkapnya

Ketahui 4 Jenis Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan Ancaman Hukumannya

2 hari lalu

Ketahui 4 Jenis Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual dan Ancaman Hukumannya

Jangan main-main dengan pelanggaran hak kekayaan intelektual. Berikut jenis dan sanksi hukuman bagi pelakunya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang

Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

11 hari lalu

Kembalikan Tas Berisi Rp 100 Juta kepada Pemudik, Aiptu Supriyanto Dapat Penghargaan Sekolah Perwira

Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika memberikan penghargaan berupa kesempatan sekolah perwira kepada anggota Polres Lampung Tengah Aiptu Supriyanto.

Baca Selengkapnya

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

14 hari lalu

Pemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja

Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.

Baca Selengkapnya

BRI Masuk Daftar Brand Finance Global 500

34 hari lalu

BRI Masuk Daftar Brand Finance Global 500

BRI menjadi satu-satunya perusahaan dari Indonesia yang berhasil masuk dalam Brand Finance Global 500 2024 dan menempati peringkat 446 dunia.

Baca Selengkapnya

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

40 hari lalu

Belanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu

Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.

Baca Selengkapnya

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

45 hari lalu

Sahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada

Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.

Baca Selengkapnya

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

53 hari lalu

Pusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM

Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

56 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.

Baca Selengkapnya