Sistem Zonasi PPDB, Orang Tua Harus Tahu Plus Minusnya untuk Anak

Jumat, 28 Juni 2019 19:11 WIB

Ilustrasi Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB 2019 menuai banyak kecaman dari siswa dan orang tua. Anak yang akan melanjutkan pendidikan di tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) tak lagi bebas memilih sekolah yang diinginkan. Melainkan, mereka secara tidak langsung diwajibkan untuk menempuh pendidikan di sekolah yang memiliki radius terdekat dari domisilinya.

Baca juga: Uji Kompetensi Modus Transaksi di PPDB? Simak Kisah Ini

Bagi orang tua, sistem ini mungkin membingungkan. Ada anak yag diuntungkan dengan sistem ini, ada juga yang dirugikan. Apa saja untung rugi sistem ini?

Chief Brand Officer Zenius Education, Glenn Ardi, mengatakan sistem ini membuat anak punya waktu lebih banyak untuk beritirahat. Mereka tidak lagi harus bangun lebih pagi untuk berangkat ke sekolah, ataupun pulang terlalu sore ke rumah. Sebab, jarak sekolah dengan rumah jadi lebih dekat.

“Dengan demikian, energi dan konsentrasi para siswa akan lebih terfokus untuk belajar dan melaksanakan aktivitas positif seperti ekstrakurikuler, yang harapannya membantu para siswa meraih prestasi yang optimal,” katanya melalui keterangan pers yang diterima TEMPO.CO pada Jumat, 28 Juni 2019.

Selain itu, Glenn juga mengungkapkan bagaimana anak tidak lagi harus bersaing dalam mencari sekolah yang terbaik. Sebab, setiap sekolah akan dituntut untuk memiliki standar pendidikan yang bisa membuat siswanya berkembang.

Sumber daya tenaga pendidik akan terdorong untuk meningkatkan kualitas, kompetensi dan kapabilitas mereka untuk memfasilitasi kebutuhan akademik siswa-siswi berprestasi yang tersebar tersebut. "Jadi tidak akan ada lagi istilah sekolah favorit atau anak-anak pintar berada pada satu tempat yang sama,” katanya.

Walaupun begitu, Glenn juga menyampaikan sisi negatif dari sistem zonasi. Menurutnya, sebagai sebuah sistem baru, tentu kesulitan sangat mungkin dialami anak. Dalam artian, mereka yang telah mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan pada sebuah sekolah karena minat dan bakatnya pun harus terkikis.

Baca juga: Tujuh Potensi Masalah Dalam PPDB Versi Ombudsman

Ia mencontohkan, siswa yang berbakat dalam dunia musik idealnya mendapatkan sarana berlatih musik yang baik pada sekolah tertentu. Siswa yang berpotensi besar menjadi atlet, selayaknya juga mendapatkan sarana berlatih olahraga yang baik di tempat lainnya. "Namun, dengan penetapan kebijakan sistem zonasi ini, seolah-olah kesempatan mendapatkan sarana berprestasi yang optimal itu dibatasi,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

3 jam lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

2 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

2 hari lalu

Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.

Baca Selengkapnya

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

3 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

4 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

4 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

6 hari lalu

Kedutaan Besar Jepang Buka Beasiswa untuk Lulusan SMA dan SMK

Beasiswa yang ditawarkan Kedutaan Besar Jepang ini bagian dalam Program Beasiswa Pemerintah Jepang Monbukagakusho.

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

9 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya