Kesalahan Umum yang Terjadi Saat Menjahit Jas Pria

Kamis, 4 Juli 2019 07:45 WIB

Peluncuran Aplikasi Fesyen Stevano Brill oleh Lianto Wongso dan Keluarga, serta Nicholas Sean di Jakarta pada 3 Juli 2019. TEMPO.CO/Sarah Ervina Dara Siyahailatua

TEMPO.CO, Jakarta - Jas merupakan seragam bisnis yang juga sering digunakan dalam berbagai momen istimewa untuk para pria. Sayangnya, banyak yang tidak menyadari kesalahan mendasar dalam memilih dan memakai jas. Padahal, hal tersebut akan sangat mungkin berpengaruh pada kesempatan bisnis ataupun hal-hal sesederhana menarik perhatian kaum hawa.

Baca: Awas, Mengonsumsi 4 Obat Ini Bisa Turunkan Gairah Bercinta Pria

Dalam acara peluncuran aplikasi fesyen Stevano Brill by Wong Hang, perancang busana Samuel Wongso pun mau membagikan beberapa tips dalam membuat jas untuk para pria. Menurutnya, hal pertama yang harus diperhatikan adalah bagian bahu. Sebab menurut Samuel, banyak pria yang salah dalam mengukur potongan bahu mereka.

“Potongan bahu jas yang baik, harus memeluk bahu Anda. Dia juga tidak terlalu longgar dan turun ke bagian lengan atas,” katanya saat ditemui TEMPO.CO di Jakarta pada 3 Juli 2019.

Selanjutnya, ia juga meminta Anda untuk melihat panjang lengan. Sebab dalam hal ini, kesalahan umum yang sering dilakukan para pria ialah memotong lengan sepanjang kemeja mereka. Padahal yang benar, lengan kemeja harus lebih panjang daripada jas. Menurutnya, ini didasarkan oleh etika fesyen yang menunjukkan sisi elegan. “Ini kembali lagi pada preferensi orang. Tapi dalam dunia mode, kemeja harus 1,5 sentimeter lebih panjang dari jas agar terkesan macho dan elegan,” katanya.

Baca: Pria One Pack Lebih Disukai daripada Six Pack, Ini Alasannya

Yang terakhir, Samuel Wongso pun menggarisbawahi keinginan slim fit dari para pria. Menurutnya, banyak pria yang ingin menggunakan jas yang dijahit sendiri namun hasilnya justru kekecilan. Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa pengukuran yang tepat agar tercipta model slim fit itu ialah dengan mengancingkan satu kancing di tengah. “Kalau dia pas, artinya sudah tepat slim fit. Kalau dipakai gerak malah nggatung dan berantakan, berarti namanya kekecilan,” katanya.

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

12 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

13 hari lalu

Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

22 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

37 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

51 hari lalu

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

55 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya