TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang mungkin bermimpi untuk memiliki anak kembar atau saudara kembar. Pasalnya, saudara kembar dapat menjadi sahabat sejati, bermain bersama, dan saling berbagi apa pun yang dimiliki berdua. Saudara kembar juga biasanya memiliki insting cukup kuat satu sama lain, bisa memberikan pengertian yang tidak ditemukan pada orang lain.
Namun tahukah Anda, meski terdapat segudang hal baik, ada pula beberapa masalah dan tantangan yang harus dihadapi oleh anak kembar? Seperti yang dilansir dari situs Times of India dan Very Well Family, berikut beberapa di antaranya.
1. Krisis identitas
Meskipun orang lain mungkin berpikir mengenakan pakaian atau gaun yang sama adalah keren, orang kembar biasanya benci hal ini. Krisis identitas adalah salah satu masalah terbesar yang sering dihadapi saudara kembar. Mereka sering salah dikenali satu sama lain. Hal ini bisa menciptakan keretakan dalam beberapa kasus, baik saat mereka masih kecil maupun dewasa.
2. Kekurangan menjadi sorotan
Ini biasanya terjadi dengan orang kembar ketika mereka berada di sekolah dan perguruan tinggi. Bakat mereka dalam studi dan pilihan teman sangat erat dan biasanya menjadi sorotan. Jika salah satu dari mereka memiliki nilai persahabatan yang lebih baik dibandingkan yang lain, semua orang akan menyadarinya. Bahkan, teman-teman dan kerabat akan mulai mempertanyakan mengapa hal itu bisa terjadi.
3. Pilihan karier dibatasi
Meskipun mereka terlihat mirip, umumnya orang kembar memiliki pilihan yang jauh berbeda dalam hidup. Namun biasanya, orang kembar sering diberikan nasihat agar mereka menjalani pekerjaan atau karier yang sama dengan saudaranya. Padahal hal ini bukanlah sesuatu yang diingini sehingga bisa berdampak buruk pada masa depan anak kembar.
Kebanyakan anak kembar memiliki karakter berbeda satu sama lain dan memiliki kualitas yang unik dan lengkap. Namun, jika ada yang lebih baik di antara saudara kembar, itu menciptakan banyak masalah bagi kembarannya sehingga menimbulkan persaingan konstan. Orang tua, bos dan teman-teman mulai membandingkan hal yang baik dan buruk dari keduanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TIMES OF INDIA | VERYWELLFAMILY
