Hubungan Antara Obesitas dengan Penyakit Jantung

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 4 Juli 2019 19:07 WIB

Ilustrasi obesitas. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Yunita Maulidia, 19, penderita obesitas asal Sidoarjo, meninggal dunia pada Rabu, 3 Juli 2019. Gadis berbobot 142 kilogram itu meninggal akibat serangan jantung dan gangguan pernapasan. Yunita dikabarkan menjalani perawatan sejak 14 Juni, tapi sempat keluar sehari lalu dirawat kembali.

Baca juga: Bocah Obesitas di Karawang, Simak Penyebab Obesitas Pada Anak

Obesitas yang dialami Yunita sudah berlangsung sejak lama. Pada usia 12 tahun, berat badannya sudah mencapai 80 kilogram. Selain senang makan camilan, ia juga sering mengonsumsi minuman manis. Awalnya ia tidak mengeluhkan kondisi ini samapi akhirnya ia mengalami sesak napas.

Dikutip dari Web MD, obesitas merupakan kondisi ketika tubuh kelebihan lemak. Biasanya ini diketahui dari indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih. BMI adalah perhitungan keseimbangan berat dan tinggi badan seseorang.

Kondisi ini bukan hanya membuat tubuh kesulitan bergerak, tapi juga menjadi ancaman kesehatan yang mematikan. Obesitas merupakan salah satu faktor risiko serangan jantung fatal.

"Kita tahu bahwa kegemukan membuat Anda memiliki peluang lebih tinggi terkena serangan jantung. Kita juga tahu bahwa orang gemuk lebih cenderung memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes,” kata seorang pakar, Jennifer Logue, MD, dari Universitas Glasgow.

Tapi, Jennifer melanjutkan, serangan jantung yang menyebabkan kematian juga bisa menyerang orang yang belum memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah, dan faktor risiko kardiovaskular lainnya. “Obesitas itu sendiri dapat menyebabkan serangan jantung fatal melalui faktor yang belum kami identifikasi,” kata dia.

Meski belum diketahui bagaimana obesitas menyebabkan serangan jantung fatal, para ahli mengungkapkan bahwa kelebihan berat badan berhubungan dengan penyakit jantung lainnya.

Ada tiga hal yang membuat risiko penyakit jantung meningkat pada orang obesitas. Pertama, kenaikan kolesterol. Obesitas menyebabkan kenaikan level kolesterol jahat dan trigliserida, juga menurunkan level kolesterol baik atau high-density lipoproteins (HDL). HDL berfungsi menurunkan kolesterol jahat dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Kedua, meningkatkan tekanan darah atau hipertensi. Orang obesitas membutuhkan darah lebih banyak untuk memasok oksigen ke sleuruh tubuh. Ini bisa meningkatkan tekanan darah. Dan, tekanan darah tinggi menjadi salah satu faktor umum serangan jantung.

Baca juga: Anak Obesitas Lebih Berisiko Memiliki Masalah Mental

Ketiga, meningkatkan risiko diabetes. Menurut American Heart Association, setidaknya 68 persen orang berusia di atas 65 tahun yang menderita diabetes juga mengidap penyakit jantung. Diabetes juga meningkatkan risiko penyakit jantung hingga dua hingga empat kali lipat.

WEB MD | HEALTH LINE | PENNMEDICINE.ORG

Berita terkait

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

11 jam lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

13 jam lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

1 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

1 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

1 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

2 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

3 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

4 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

5 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya