Mau Digaji Tinggi? Simak Tips Bernegosiasi saat Wawancara Kerja

Senin, 8 Juli 2019 16:25 WIB

Ilustrasi negosiasi gaji. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tentu berharap untuk mendapatkan upah kerja atau gaji yang besar. Entah ini pekerja yang baru lulus kuliah ataupun mereka yang sudah sangat berpengalaman.

Baca juga: Tetap Gajian Meski Sudah Pensiun, Begini Cara yang Paling Mudah

Rupanya untuk merealisasikan hal ini, ada beberapa cara dan tips mudah yang wajib dilakukan, khususnya saat bernegosiasi dalam wawancara kerja. Melansir dari Inc dan US News, berikut adalah beberapa di antaranya.

1. Melakukan riset dahulu

Di era digital ini, sangat mudah bagi Anda untuk mendapatkan informasi mengenai kisaran gaji. Sejumlah sumber seperti Salary.com, GlassDoor.com atau Payscale.com dapat menyediakan angka beserta posisi kerja, persyaratan pengalaman dan lain-lain. "Manfaatkan ini untuk mengetahui berapa nilai yang sebaiknya diberikan oleh perusahaan untuk Anda," kata konsultan manajemen di New York, Rabia de Lande Long.

2. Jangan langsung menyebutkan angka

Saat mengisi formulir kerja, perusahaan pasti akan menanyakan tentang angka yang diinginkan. "Apa persyaratan gaji Anda?" "Berapa kisaran gaji yang Anda cari?" "Berapa Anda dibayar sekarang?"

Meski demikian, Lande Long menyarankan untuk jangan menuliskan angka untuk pertama kalinya. Sebab jika jawaban Anda terlalu tinggi, Anda mungkin tidak bisa melangkah ke tahap berikutnya. Begitu pula dengan sebaliknya, apabila Anda menyebutkan terlalu rendah, perusahaan akan berpikir bahwa Anda tidak memenuhi syarat atau putus asa.

Jadi, jika mungkin, kosongi kisaran gaji pada formulir aplikasi kerja. Dan saat dipanggil untuk proses wawancara kerja, barulah Anda menjawab yang sesuai dengan kompensasi total.

3. Jangan berbohong

Sangat penting bagi Anda untuk tidak berbohong. Sebab menurut profesor negosiasi di Universitas Stanford, Margaret A. Neale, sangat mudah bagian perusahaan yang Anda datangi untuk memverifikasi gaji Anda sebelumnya. Menurut Neale, bahkan perusahaan pun bisa mengetahui besarnya gaji palsu pada saat pemeriksaan latar belakang Anda sebagai calon karyawan. Dengan demikian, bukan hanya gaji besar yang Anda ingini saja yang lenyap, namun kesempatan untuk bekerja disana pun tidak ada lagi.

Baca juga: Pembalsem Mayat dan 3 Pekerjaan ini Bergaji Besar, Berminat?

4. Jangan langsung setuju dengan tawaran pertama

Sebagian besar perusahaan berharap agar calon karyawan dapat melakukan negosiasi. Menurut konsultan karir Walter Akana, jika memungkinkan, cobalah untuk mengatur pertemuan tatap muka dengan manajer sumber daya manusia atau SDM. Sebab, manajer cenderung lebih fleksibel, terlebih lagi setelah melihat kegigihan Anda, sehingga gaji pun akan sangat mungkin dinaikkan.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | INC | USNEWS

Berita terkait

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

6 jam lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

2 hari lalu

Gibran Wakil Presiden Terpilih, Berapa Gaji dan Tunjangannya?

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wakil presiden terpilih. Berapa gaji dan tunjangan Gibran?

Baca Selengkapnya

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

4 hari lalu

KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

5 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

13 hari lalu

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

15 hari lalu

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.

Baca Selengkapnya

4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

17 hari lalu

4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?

Baca Selengkapnya

7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

18 hari lalu

7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

Meski sudah lolos wawancara kerja dan tercatat sebagai karyawan baru, evaluasi pada Anda tak lantas berakhir. Berikut hal yang tak boleh dilakukan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya