Malas Cek Kesehatan karena Takut Ketahuan Sakit? Ini Kata Dokter

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 11 Juli 2019 09:01 WIB

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar orang malas melakukan cek kesehatan mandiri ke laboratorium. Biasanya, cek kesehatan baru dilakukan ketika merasakan gejala sakit atau ketika melamar pekerjaan di sebuah perusahaan. Padahal, dokter menyarankan agar pemeriksaan ini dilakukan setidaknya setahun sekali agar penyakit bisa dicegah atau diobati lebih dini.

Baca juga: Jangan Tunggu Sakit, Cek Kesehatan Perlu Dilakukan Setahun Sekali

Ada banyak alasan orang malas melakukan cek kesehatan, meskipun sudah disarankan dokter. Selain masalah dana, kebanyakan orang juga takut mengetahui bahwa ia mengidap penyakit tertentu.

“Banyak yang takut sakitnya jadi ketahuan. Padahal sebenarnya bisa dilihat sisi positifnya karena kalau sakit, bisa diintervensi lebih dini,” kata dokter spesialis patologi klinis RS Saint Carolus Bettia M. Bermawi di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2019.

Menurut Bettia, deteksi dini suatu penyakit lebih banyak untungnya ketimbang ketakutannya. Jika diketahui mengalami faktor risiko masalah kesehatan, misalnya kolesterol dan darah tinggi yang bisa memicu stroke, maka bisa dilakukan pencegahan. “Paling tidak bisa mengubah pola makan dan gaya hidup. Itu seperti yang dianjurkan pemerintah melalui Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat),” ujar Bettia.

Satu lagi yang ditakutkan banyak orang ketika cek kesehatan adalah saat pengambilan darah. Bukan hanya karena takut jarum suntik, tapi ternyata ada orang yang takut kehabisan darah karena diambil untuk dibawa ke laboratorium. Bettia mengatakan, untuk pemeriksaan penyakit tertentu, sampel darah memang disiapkan berbeda-beda dalam beberapa tabung. Ternyata ada orang yang ketakutan pengambilan sampel itu membuat ia kehilangan banyak darah.

“Padahal kalau ditotal, empat tabung saja tidak sampai satu sendok makan karena per tabung mungkin hanya 2 cc,” Bettia menjelaskan.

Pemeriksaan kesehatan rutin sesungguhnya tidak sebegitu menakutkan. Lebih menakutkan lagi jika penyakit diketahui terlambat karena bisa semakin sulit disembuhkan dan berakibat fatal.

Baca juga: Ini Alasan Anak Butuh Cek Kesehatan Meski Tak Tampak Sakit

Menurut Bettia, cek kesehatan perlu dilakukan rutin mengingat saat ini angka kejadian penyakit tidak menular di Indonesia semakin banyak, seperti stroke, kanker, gagal ginjal kronis, penyakit jantung kroner, serangan jantung, dan diabetes. Penyakit-penyakit tersebut sebagian besar dapat disembuhkan jika diketahui sejak dini.


Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

3 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

9 hari lalu

Istri Bintang Emon Disebut Positif Narkoba Setelah Konsumsi Obat Flu, Kok Bisa?

Bagaimana mungkin konsumsi obat flu bisa berdampak pada positif narkoba seperti yang dialami istri komika Bintang Emon?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

11 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

11 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya