Bisakah Musik Sedih Didi Kempot Menyembuhkan Patah Hati?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Senin, 22 Juli 2019 18:17 WIB

Penyanyi Didi Kempot menghibur warga dalam konser Halal Bihalal di lapangan Goa Pindul, Kabupaten Gunung Kidul, Yogjakarta, Sabtu, 22 Juni 2019. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Didi Kempot dijuluki Godfather of Broken Heart atau Bapak Patah Hati karena lagu-lagunya banyak menceritakan tentang patah hati. Para penggemarnya pun punya sebutan yang sesuai dengan julukan penyanyi berusia 52 tahun itu, yaitu sadbois dan sadgerls.

Rupanya ia punya alasan sendiri untuk membuat lagu-lagu sedih. Menurut dia, lagu-lagu patah hati lebih mudah diterima karena banyak orang yang mengalami hal sama. Siapa tahu, mendengar lagu Didi Kempot bisa membuat patah hati sedikit terobati.

Sebenarnya bisakah musik sedih seperti milik Didi Kempot mengobati patah hati? Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Consumer Research pada 2013, mengungkapkan orang patah hati cenderung lebih menyukai lagu-lagu sedih. Bahkan, dalam beberapa kasus orang yang patah hati mengatakan lebih suka mendengar lagu sedih daripada menangis di pundak seorang teman yang empatik.

Penulis studi ini, Chan Jean Lee, PhD, mengungkapkan bahwa preferensi seseorang memang menunjukkan betapa manusia itu makhluk sosial. “Keinginan kita mendengarkan musik tertentu sama halnya dengan keinginan kita untuk bersama seseorang. Selain itu, musik yang ingin kita dengarkan dipengaruhi oleh bagaimana orang memperlakukan kita,” kata dia seperti dikutip Everyday Health.

Penelitian lain di Jepang yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology pada 2016 mengungkap kemungkinan musik sedih dapat membangkitkan emosi positif. "Temuan ini dapat membantu menjelaskan penyebab orang gemar mendengarkan lagu sedih," kata Ai Kawakami dan timnya dari Tokyo University of the Arts dan RIKEN Brain Science Institute di Jepang.

Tapi satu musik sedih belum tentu sesuai dengan semua orang. Kebanyakan orang akan memilih lagu yang terhubung dengannya dan mengekspresikan pengalaman sendiri.

Bukan hanya patah hati, musik sedih juga ternyata bisa meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang menderita penyakit mematikan. Peneliti terapi musik Kay Norton, PhD, seorang profesor sejarah musik di School of Music di Arizona State University di Tempe, Arizona, pernah merinci manfaat mendengarkan musik sedih menjelang kematian. Penelitian itu dimuat di Journal of Medical Humanities. Menurut dia, mereka yang berada dalam kesulitan hidup yang paling mengerikan merasa dipahami dan mampu melepaskan emosi melalui musik.

Jadi, ketika hatimu yang hancur, dengarkan saja lagu sedih. Tak harus lagu Didi Kempot. Musik sedih dapat membantu memulihkan perasaan sehingga bisa menghadapi hari-hari yang lebih baik lagi.

EVERYDAY HEALTH | BEST LIFE | SCIENCE DAILY

Berita terkait

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

4 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

6 hari lalu

Cara Melihat Receiptify Spotify untuk Mengetahui Musik yang Sering Diputar

Belakangan ini sedang tren orang-orang yang membagikan receiptify Spotify ke media sosial. Ini cara melihat receiptify Spotifnya.

Baca Selengkapnya

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

10 hari lalu

Cara Menambahkan Musik di Bio Instagram di Android dan iPhone

Instagram kembali mengeluarkan fitur baru. Kini Anda bisa menambahkan musik di bio Instagram yang bisa diputar. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

18 hari lalu

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

23 hari lalu

Mengenal Lizzo, Sempat Dianggap Pensiun sebagai Penyanyi dan Klarifikasi Ungkapannya

Penyanyi Lizzo sempat menyatakan di Instagram dia ingin mengakhiri kariernya dalam industri musik

Baca Selengkapnya

Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

33 hari lalu

Pikirkan Hal Ini Masak-masak bila Ingin Balikan dengan Mantan

Balikan dengan mantan adalah ide buruk dalam hubungan karena berpotensi gagal lagi dan sakit hati yang sama akan terulang.

Baca Selengkapnya

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

41 hari lalu

45 Tahun Adam Levine, Tangga Kesuksesan Pentolan Band Maroon 5

Adam Levine vokalis Maroon 5 yang juha Juri The Voice America hari ini berulang tahun ke-45. Ini karier bermusiknya dan tangga raih kesuksesan.

Baca Selengkapnya

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

42 hari lalu

Berbuat Asusila dengan Modus Orkes Musik Sahur Keliling, Enam Orang Ditangkap di Makassar

Polisi menangkap enam orang anggota orkes musik kelilng usai viral video perbuatan asusila dua personelnya

Baca Selengkapnya

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

45 hari lalu

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.

Baca Selengkapnya

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

46 hari lalu

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.

Baca Selengkapnya