Ichsan Yasin Limpo Meninggal, Intip Mitos dan Fakta Kanker Paru

Selasa, 30 Juli 2019 20:52 WIB

Ichsan Yasin Limpo. TEMPO/Kink Kusuma Rein

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo, dikabarkan meninggal dunia di Jepang pada Selasa, 30 Juli 2019. Sebelumnya, ia sempat dirawat di Singapura dan dirujuk ke Jepang untuk proses kesembuhan kanker paru yang dideritanya.

Terlepas dari kabar kurang membahagiakan ini, terdapat berbagai mitos seputar penyakit yang diidap Ichsan Yasin Limpo. Mitos ini tak jarang membingungkan masyarakat dan proses kesembuhan pasien atau keluarga yang mengidap kanker paru.

Agar tidak salah paham, situs Very Well Health dan Web MD pun meluruskan beberapa di antaranya.

Mitos 1: Hanya perokok saja yang dapat terjangkit kanker paru

Sebenarnya, merokok memang merupakan salah satu penyebab utama kanker paru. Meski demikian, alasan lain seperti paparan polusi udara dan radon, serta gaya hidup yang tak gemar olahraga dan makanan sehat juga menyumbang untuk seseorang bisa terjangkit kanker paru. Data yang ditunjukan organisasi paru di Amerika Serikat mengungkapkan setidaknya 20 persen non-perokok adalah pasien kanker paru.

Mitos 2: Saya terlalu muda untuk menderita kanker paru

Banyak orang yang selalu mengaitkan kanker paru dengan lanjut usia. Memang, seiring bertambahnya usia, risiko penyakit seperti kanker paru pun mudah diderita. Meski demikian, salah satu bentuk kanker paru, yakni bronkoalveolar (BAC), justru meningkat terutama di kalangan wanita muda yang tidak merokok.

Mitos 3: Pembedahan dapat membuat kanker paru menyebar ke organ lain

Ada kepercayaan yang mengejutkan, terutama di kalangan orang Afrika-Amerika bahwa jika kanker paru terpapar udara, selnya akan menyebar ke organ lain dan karenanya, pembedahan itu berbahaya. Padahal, ini adalah hal yang salah. Justru pembedahan pada tahap awal kanker paru dapat menawarkan kesempatan untuk menyembuhkan penyakit.

Mitos 4: Berhenti merokok saat didiagnosis kanker paru tidaklah berguna

Ada beberapa alasan untuk berhenti merokok setelah didiagnosis kanker paru. Pertama, menghentikan kebiasaan itu dapat meningkatkan tingkat keberhasilan operasi guna penyembuhan. Kedua, ia juga membuat perawatan menjadi lebih efektif. Bahkan yang ketiga, berhenti merokok bisa menurunkan atau memperlambat risiko kematian.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | VERYWELLHEALTH | WEBMD

Advertising
Advertising

Berita terkait

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

1 hari lalu

Gerakan yang Tak Dianjurkan Pakar pada Penderita Nyeri Punggung

Spesialis bedah saraf tak menganjurkan penderita nyeri punggung untuk melakukan berbagai aktivitas berikut beserta alasannya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

5 hari lalu

Kilas Balik Operasi Batu Ginjal Sebesar Kepala di Indonesia, Kasus Langka namun Tak Masuk Rekor Dunia

Di Indonesia pernah ditemukan kasus batu ginjal langka. Ukurannya sebesar kepala manusia.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

8 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

10 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

12 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

15 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

20 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

24 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

24 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya