Kisah Luhut Pandjaitan dan Istri yang Bergantung pada Surat Cinta

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Kamis, 15 Agustus 2019 15:00 WIB

Luhut Binsar Pandjaitan, istrinya Devi Pandjaitan, dan anaknya Kerri Pandjaitan menjadi pembicara dalam acara Wealth Wisdom 2019 di Jakarta pada 14 Agustus 2019. Tempo/Mitra Tarigan

TEMPO.CO, Jakarta - Istri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, Devi Pandjaitan br Simatupang, masih ingat komentar ayahnya ketika Luhut datang melamar. "'Bener mau kawin sama prajurit? Kalau ayah hanya beri pikiran untuk negara, dan duduk di kantor. Kalau tentara jiwa raga dia berikan untuk negara'," kata Devi mengulang perkataan sang ayah pada acara Wealth Wisdom 2019: Menggapai Hidup yang Lebih Kaya, Bermakna & Esensial di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta pada 14 Agustus 2019.

Ayah Devi berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil. "Dulu mau bilang apa, ya oke aja lah," kata Devi mengulang jawabannya kepada sang ayah. Devi saat itu mengaku belum memiliki bayangan bagaimana peran menjadi istri prajurit. Salah satu tantangannya adalah harus siap ditinggal dalam waktu yang lama. Ketika sudah menikah, benar saja Devi sering sekali ditinggal Luhut untuk bertugas selama 8 hingga 1 tahun. Devi juga yang lebih banyak mengurus keempat anak mereka.

Devi bercerita, Luhut duduk di kelas 3 SMA dan Devi di kelas 1 SMA saat mereka bertemu di Bandung. Walaupun beda sekolah, mereka sama-sama aktif di organisasi sehingga akhirnya berjumpa. Usut punya usut, ternyata Luhut menaruh hati pada Devi yang cantik. "Later dia bilang 'wah, ini harus jadi bini gue nih," kata Devi.

Pasangan ini, kata Devi tidak mengenal pacar-pacaran. Karena setelah SMA, Luhut melanjutkan pendidikan ke Akedemi Militer di Magelang dan Devi melanjutkan pendidikannya ke universitas. "Kami akhirnya komunikasi dengan surat-suratan," katanya," kata Devi mengenang kisah mereka.

Foto Luhut Binsar Pandjaitan dan istrinya Devi Pandjaitan/ Facebook-Luhut Binsar Pandjaitan

Devi pun mengaku masih menyimpan alat bukti surat cinta itu hingga saat ini. Devi juga masih menyimpan buku diary sang suami yang berisi curahan hati Luhut saat muda dulu.

Advertising
Advertising

Kisah bergantung pada surat cinta itu ternyata berlanjut hingga mereka sudah menikah dan membina keluarga. Pada unggahannya di Facebook 1 Desember 2018, Luhut juga sempat menuliskan tentang kisah surat cintanya dengan Devi. Luhut mengatakan bahwa saat ini ada kemudahan teknologi seperti what's app yang bisa menjadi jembatan komunikasi para pasangan. Ia pun sering berkirim pesan WA kepada istri yang selalu dibaca Devi meski kadang tidak dibalas. "Yang penting bagi saya, istri selalu tahu saya sedang di mana,".

Luhut bercerita bahwa teknologi zaman now, sangat memudahkan komunikasi dengan pasangan. "Tidak seperti zaman old saat saya muda dulu. Bayangkan, kalau Anda adalah tentara yang harus bertugas di daerah perbatasan Kalimantan-Malaysia di tahun 1970-an," kata Luhut.

Luhut mengalami masa-masa di mana harus bertugas di daerah operasi misalnya seperti di Desa Nanga Kantuk Kalimantan Barat, atau Kecamatan Paloh yang berbatasan langsung dengan Sarawak. "Waktu itu jaringan telepon saja belum tersedia. Maka, surat cintalah yang menjadi andalan," katanya.

Surat itu harus menempuh perjalanan panjang sebelum sampai ke tangan istri Luhut, begitu pula surat balasannya. "Helikopter TNI adalah satu-satunya moda yang paling memungkinan untuk mengangkut surat cinta kami para prajurit yang bertugas di pelosok belantara perbatasan negara".

Luhut mengaku rajin menulis surat setiap pekan. Bahkan kadang lebih sering dari itu, ketika rindu melanda. "Tidak jarang setumpuk surat hasil menulis beberapa hari saya kirimkan akibat helikopter yang saya tunggu tak kunjung datang. Apa boleh buat, tidak ada cara lain untuk mengirim surat. Jalan di sana belum sebagus sekarang, sehingga waktu itu tidak mungkin dikirim lewat darat," kata Luhut Pandjaitan.

Mencontoh kisah Luhut Binsar Pandjaitan dan istri, Anda masih berkirim surat cinta kepada pasangan saat ini?

Berita terkait

Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

14 jam lalu

Putus tapi Masih Cinta, Bagaimana Meredam Rasa Sakit?

Memutuskan hubungan dengan orang yang masih dicintai memang sangat sulit. Rasa sakit dan patah hati akan lama membekas. Bagaimana meredamnya?

Baca Selengkapnya

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

1 hari lalu

Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.

Baca Selengkapnya

Cara Konyol yang Biasa Dilakukan saat Kangen Si Dia

1 hari lalu

Cara Konyol yang Biasa Dilakukan saat Kangen Si Dia

Rasa kangen sangat menyiksa saat berada jauh atau lama tidak bertemu dan berkomunikasi dengan pasangan. Berikut sikap konyol yang biasa dilakukan.

Baca Selengkapnya

43 Tahun Meninggalnya Bob Marley, Ini 7 Lagu Terpopulernya

2 hari lalu

43 Tahun Meninggalnya Bob Marley, Ini 7 Lagu Terpopulernya

Bob Marley meninggal pada 11 Mei 1981 karena melanoma. Berikut lagu-lagu terpopulernya.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

4 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

6 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

6 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

6 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

7 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 hari lalu

Respons Luhut Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan, mendukung rencana Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang ingin rutin bertemu dengan para mantan presiden Republik Indonesia dengan membentuk presidential club.

Baca Selengkapnya