Menikmati Grafiti dan Mural di Pedestrian Jakarta

Reporter

Praga Utama

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 4 September 2019 06:40 WIB

Seniman asal Berlin, Jerman Snyder menyelesaikan pembuatan mural di terowongan Jalan Kendal, Jakarta, Kamis 25 Juli 2019. Pembuatan mural bertemakan Persahabatan tersebut merupakan salah satu bagian dari perayaan 25 tahun hubungan "Sister City" Jakarta-Berlin. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Dulu seni grafiti dianggap sebagai vandalisme dan mengotori kota, sekarang justru para seniman jalanan ini sudah mendapat pengakuan. Hal ini terlihat dari keberadaan karya grafiti kolaborasi seniman asal Jakarta, Darbotz, dengan seniman asal Berlin, Jerman, Snyder. Gambarnya terbentang di sepanjang dinding Terowongan Kendal, kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Karya ini dibuat untuk memperingati hubungan 25 tahun persahabatan Jakarta dengan Berlin sebagai sister city. Sejak Juli lalu, karya Darbotz dan Snyder menemani warga yang melintas dari Stasiun KRL Sudirman menuju arah Stasiun Kereta Bandara BNI City. Pada malam hari, kawasan ini terlihat semakin meriah dengan permainan tata cahaya warna-warni di atap terowongan. Darbotz, yang karyanya identik dengan bentuk monster cumi-cumi, mengakui belakangan apresiasi terhadap seni grafiti di Indonesia, terutama Jakarta, semakin baik.

Bentuk apresiasi itu, kata Darbotz saat diwawancarai Tempo beberapa waktu lalu, terlihat dari beberapa kali karya para seniman grafiti dipamerkan di galeri dan acara-acara seni kelas nasional dan internasional. "Di kota besar di negara lain, pemerintahnya punya tim pembasmi mural atau grafiti. Di Jakarta justru apresiasinya semakin bagus," kata Darbotz, yang tak mau diketahui identitasnya. Keterlibatan Darbotz dan Snyder dalam pembuatan mural di Terowongan Kendal pun melibatkan kurator dari Dewan Kesenian Jakarta.

Tak hanya karya Darbotz dan Snyder yang menghiasi kawasan Dukuh Atas, di sini ada titik keramaian lain yang bisa dimanfaatkan warga, yakni spot budaya Dukuh Atas. Area yang terletak di samping Stasiun Sudirman ini baru diresmikan pada pertengahan Agustus lalu dan dirancang untuk dijadikan ajang aktivitas seni dan kebudayaan, seperti musik dan stand-up comedy. Sejak tahun lalu pemerintah DKI memang gencar membangun titik-titik semacam ini di sepanjang Sudirman.

Komunitas seni yang rutin meramaikan spot budaya tersebut adalah para musikus yang tergabung dalam program Musik Tepi Barat. Sebetulnya program ini digelar pemerintah DKI untuk meramaikan perhelatan Asian Games pada tahun lalu. Berbagai grup musik tampil di area pedestrian di sekitar Mall FX Sudirman dan Bundaran Senayan secara gratis untuk menghibur para pejalan kaki. Belakangan program ini dibuat rutin setiap Selasa dan Jumat sore. Di luar komunitas seni, kawasan Dukuh Atas juga menjadi tempat bermain para penyuka olahraga papan luncur atau skateboard. Bersamaan dengan pembukaan spot budaya, pemerintah DKI membuka taman bermain khusus papan luncur, sepeda BMX, dan sepatu roda. Tapi, sayangnya, rancangan skatepark ini dianggap tidak ideal oleh para penyuka skateboard.

Advertising
Advertising

Kevin, 17 tahun, warga Matraman yang sengaja menjajal taman ini pada Kamis lalu, mengatakan tata letak rintangan di area ini terlalu berdekatan dan tidak cocok untuk bermain skateboard. Kevin, yang datang bersama enam teman lainnya, akhirnya memilih bermain papan luncur di trotoar. "Enggak enak soalnya, bentuknya enggak jelas, malah enggak nyaman main di skatepark."

Berita terkait

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

3 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

3 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

4 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

5 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

8 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

10 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

11 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kelima Dunia Pagi Ini

Berdasarkan pantauan pada pukul 05.35 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 151.

Baca Selengkapnya

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

13 hari lalu

BMKG: Jakarta Selatan dan Timur Berpotensi Hujan dan Angin Kencang pada Senin Sore

BMKG memprakirakan seluruh wilayah DKI Jakarta berawan pada pagi hari.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

14 hari lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Berawan Minggu Pagi, Jaksel Hujan Disertai Petir Siang Hari

Pada pagi hari, cuaca seluruh wilayah DKI Jakarta diprediksi berawan.

Baca Selengkapnya