Pakar Ingatkan Perlunya Komitmen untuk Mencegah Penyakit Jantung

Reporter

Antara

Minggu, 29 September 2019 17:18 WIB

Ilustrasi serangan jantung (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Jantung Sedunia yang diperingati setiap tanggal 29 September setiap tahunnya mengajak seluruh masyarakat untuk lebih peduli dengan kesehatan jantung. Tahun ini, Peringatan Hari Jantung Sedunia mengangkat tema "My Heart, Your Heart”. Melalui tema tersebut, masyarakat diajak untuk melakukan perubahan kecil, seperti berkomitmen mengonsumsi makanan yang lebih sehat, beraktivitas fisik lebih baik, berhenti merokok, dan lain-lain.

Setiap individu memang harus berkomitmen menjaga gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko terkena penyakit jantung, selain upaya pemerintah untuk mengurangi beberapa pemicu penyakit itu. Begitu kata Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki), Dr. dr. Isman Firdaus.

"Kita harus membuat janji terhadap diri sendiri untuk menyehatkan jantung. Salah satunya mungkin berhenti merokok, mulai mengonsumsi makanan sehat, dan mulai berolahraga," kata Isman.

Beberapa contoh yang dia sebutkan adalah langkah-langkah sederhana untuk mencegah penyakit jantung, selain tentu saja melakukan pemeriksaan menyeluruh ke dokter untuk memantau kondisi tubuh. Bagi yang sudah menderita, diharapkan tetap menjaga gaya hidup dan tidak malas-malasan mengonsumsi obat dan secara berkala berkonsultasi dengan dokter.

Ilustrasi pasangan berolahraga. shutterstock.com

Advertising
Advertising

Perlunya komtimen individu juga ditegaskan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Cut Putri Arianie. Menurutnya, meski tidak bisa mengurangi jumlah penderita penyakit jantung atau kardiovaskular, tapi setiap individu masih bisa melakukan pencegahan penyakit yang merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia itu.

"Mengurangi yang sudah sakit jantung tidak bisa, tapi mencegah sakit jantung sangat bisa. Tergantung pada kemauan dan komitmen setiap individu untuk mau mengubah gaya hidup," katanya.

Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit jantung masih menjadi ancaman bagi berbagai negara yang merenggut nyawa sekitar 17 juta orang di seluruh dunia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1.000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu di Indonesia menderita penyakit jantung.

Hari Jantung Sedunia diperingati setiap 29 September. Tahun 2019 ini, Kemenkes RI mengambil tema "Jantung Sehat, SDM Unggul" sebagai tema nasional peringatan hari tersebut

Berita terkait

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

3 jam lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

2 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

10 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

16 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

18 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

19 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya