Angka Keberhasilan Pengobatan TB MDR Rendah, Cek Alasannya

Selasa, 1 Oktober 2019 13:51 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Angka keberhasilan pengobatan Tuberkulosis Multi Drug Resistance (TB MDR) di Indonesia sangat rendah. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2018, hanya 2.500 pasien yang sembuh dari total 23 ribu penyandang TB MDR.

Mengapa angka kesembuhan tersebut sangat minim? Kepala Sub Direktorat Tuberkulosis Kementerian Kesehatan, dr. Imran Pambudi, menjelaskan bahwa pertama, ini disebabkan oleh angka kematian yang tinggi. Menurutnya, pasien yang meninggal tersebut belum sempat mendapatkan pengobatan yang efektif saat mengalami TB MDR.

“Kemungkinan besar karena mereka terlambat diagnosis dan memulai pengobatan sehingga sudah TB MDR tahap parah dan meninggal,” katanya dalam acara Training of Trainer TB-MDR di Jakarta pada Senin, 30 September 2019.

Alasan lain yang mendasari jumlah kesembuhan yang rendah itu juga disebabkan oleh angka putus berobat yang tinggi. Menurut Imran, seseorang yang sudah dinyatakan positif TB MDR memang harus menjalani serangkaian pengobatan. Dengan demikian, efek samping penggunaan obat yang banyak itu menyebabkan setiap orang berhenti.

Ilustrasi kuman tuberculosis atau TBC (pixabay.com)

Advertising
Advertising

“Saat TB reguler, bakteri mycobacterium tuberculosis itu sudah kebal dengan obat lini pertama. Kalau dicobakan dengan lini kedua khusus untuk TB MDR juga tidak diselesaikan pengobatannya, bakteri tersebut pun semakin sulit dimatikan. Akhirnya pengobatan gagal,” katanya.

Kurangnya dukungan dari orang sekitar ataupun komunitas juga sangat berpengaruh pada angka keberhasilan pengobatan TB MDR. Imran mengatakan bahwa mengonsumsi pengobatan yang sangat banyak dan tak boleh berhenti itu akan berpengaruh secara psikis dan mental.

“Itulah kenapa dukungan dari orang terdekat agar pasien semangat menjalani pengobatan sangat penting. Kalau keluarga atau orang sekitarnya acuh tak acuh, kasihan pasien bisa putus asa dan akhirnya pengobatan tidak selesai dijalani,” jelasnya.

Tak heran, Imran menyarankan pentingnya melakukan deteksi dini, mematuhi konsumsi rangkaian pengobatan, dan dukungan penuh dari orang terdekat.

“Karena menurut data kami di Kemenkes, tiga hal ini yang menyebabkan angka keberhasilan pengobatan TB MDR rendah. Jadi kalau Anda sudah tahu sekarang, segera lakukan perbaikan seperti himbauan kami,” sarannya.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

8 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

21 hari lalu

Cara Mudah Redakan Radang Gusi di Rumah

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan di rumah untuk pengobatan sementara radang gusi. Salah satunya kompres air dingin.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

28 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

29 hari lalu

Penyebab Target Elimisasi TBC Sulit Terealisasi pada 2030

Pasien TB mengalami siklus panjang dalam pengobatan. Sehingga target eliminasi TB pada 2030 sulit diwujudkan

Baca Selengkapnya

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

29 hari lalu

Percepat Target Eliminasi TBC 2030, Kemenko PMK Luku Pedoman Mitra Penanggulangan TBCncurkan Bu

Indonesia merupakan negara dengan beban TBC tertinggi kedua di dunia setelah India dengan estimasi 969.000 kasus.

Baca Selengkapnya

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

36 hari lalu

USAID Bantu Berikan Terapi Pencegahan TBC di Indonesia

USAID memberikan terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) kepada 145.070 orang di Indonesia, untuk mempercepat akses pengobatan preventif melawan TBC

Baca Selengkapnya

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

36 hari lalu

Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.

Baca Selengkapnya

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

37 hari lalu

Urolog Sebut Penyebab Batu Ginjal dan Ragam Penanganannya

Meskipun tidak bergejala, batu ginjal yang menyumbat saluran kemih dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan. Cek penanganannya.

Baca Selengkapnya