Dendy Mikes Wafat, Cek 4 Mitos dan Fakta Serangan Jantung

Selasa, 8 Oktober 2019 18:56 WIB

Dendy Mikes. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Vokalis grup band Mike’s Apartment, Dendy Mulya Pasha, meninggal dunia pada Ahad, 6 Oktober 2019. Pria berusia 42 tahun ini wafat akibat serangan jantung.

Serangan jantung memang sangat membahayakan. Dengan risiko kematian yang besar, tak heran jika banyak orang berusaha mencari informasi tentang penyakit ini. Sayangnya, tak sedikit pemberitaan yang salah kaprah dan justru merugikan. Situs Heart.org dan Web MD pun meluruskan beberapa di antaranya.

Mitos pertama: Hanya lansia yang bisa mengalami serangan jantung

Hal yang salah jika Anda berpikir bahwa serangan jantung hanya bisa dialami oleh lansia saja sebab gaya hidup yang buruk sejak muda, seperti mengonsumsi banyak makanan berlemak, gemar merokok, hingga tidur larut malam bisa menyebabkan serangan jantung. Hal ini dikarenakan plak yang menumpuk dan membuat arteri tersumbat. Akibatnya, serangan jantung pun bisa dialami.

Mitos kedua: Dada yang terasa nyeri adalah tanda dari serangan jantung

Advertising
Advertising

Sebenarnya, hal ini tidak sepenuhnya salah. Namun, dada yang terasa sakit bukanlah gejala awal dari serangan jantung. Beberapa tanda yang wajib diwaspadai itu justru adalah sesak napas, mual, merasa pusing, dan sakit atau tidak nyaman pada satu atau kedua lengan, rahang, leher atau punggung. Gejala susulan seperti nyeri dada sudah menjadi tanda akhir yang harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.

Mitos ketiga: Jangan berolahraga setelah mengalami serangan jantung

Banyak orang memilih istirahat total dan menghindari olahraga pasca mengalami serangan jantung. Padahal, hal ini salah. Sebaliknya, penelitian menunjukan bahwa orang yang baru menderita serangan jantung seharusnya berolahraga sebab akan melatih jantung dan perlahan melepaskan plak-plak penyebab penyumbatan. The American Heart Association merekomendasikan setidaknya dua setengah jam aktivitas fisik intensitas sedang setiap minggu untuk kesehatan kardiovaskular Anda.

Mitos keempat: Mengonsumsi makanan pedas bisa menyebabkan serangan jantung

Banyak orang yang mengaitkan konsumsi cabai dan makanan pedas lain dengan serangan jantung. Padahal, cabai justru bisa mengurangi risiko penyakit ini. Hal tersebut dikarenakan kandungan capsaicin yang bisa membantu sistem kardiovaskular untuk berfungsi lebih baik. Cabai juga bisa melebarkan pembuluh darah sehingga aliran darah ke jantung menjadi sempurna.

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

2 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

6 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

22 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

26 hari lalu

Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan

Baca Selengkapnya

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

38 hari lalu

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.

Baca Selengkapnya

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

38 hari lalu

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

46 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

49 hari lalu

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

52 hari lalu

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.

Baca Selengkapnya