Awali Perbaikan Gizi dari Orang Tua, Simak Saran Pakar

Reporter

Antara

Kamis, 17 Oktober 2019 15:30 WIB

Ilustrasi puth dan kuning telur. (Pixabay/Ponce_Photography)

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar gizi mengingatkan perbaikan gizi masyarakat Indonesia yang paling utama harus dimulai dari orang tua. Mereka berperan dalam menentukan generasi penerus berkualitas atau tidak.

"Harusnya dari orang tua, calon bapak dan ibu, pasangan baru menikah, karena merekalah yang merencanakan memiliki anak," kata Ketua Perhimpunan Pakar Gizi (Pergizi) dan Pangan, Profesor Hardinsyah, menanggapi hal paling esensial dalam perbaikan gizi masyarakat Indonesia.

Menurutnya, pasangan muda sudah harus memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang pola asuh, soal pemenuhan gizi, memberikan ASI selama dua tahun, dan makanan pendamping ASI setelah enam bulan, serta berbagai informasi kesehatan lain.

"Menjaga anak supaya tidak diare, panas dalam dengan cuci tangan, itu kan hal-hal sederhana sebenarnya," ujar Hardinsyah.

Dia mengamati pola hidup masyarakat perkotaan sekarang ini, khususnya pasangan muda, yang sama-sama bekerja sehingga menyerahkan pengasuhan anak kepada orang lain sehingga perhatian kepada keluarga jadi semakin berkurang dewasa ini. Hardinsyah, yang merupakan Guru Besar Institut Pertanian Bogor. ini mengingatkan agar orang tua memberikan makan kepada anak dengan gizi yang cukup.

Advertising
Advertising

Makanan yang diberikan harus terdapat karbohidrat, sayur-sayuran, dan protein hewani, seperti telur, daging, ikan, dan susu. Dia mengungkapkan sejumlah kajian membuktikan bahwa memberikan satu butir telur setiap hari kepada anak usia di atas satu tahun efektif mencegah terjadinya stunting.

Menurut Hardinsyah, pencegahan stunting dengan satu butri telur per hari sangat sederhana dan murah karena harga per butir telur yang bahkan setengah dari harga satu batang rokok.

"Yang intinya perubahan mindset, perubahan perilaku, dan peningkatan pengetahuan," katanya.

Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2018, 95,5 persen masyarakat Indonesia kurang mengonsumsi buah dan sayur. Angka tersebut meningkat dari Riskesdas tahun 2013, yaitu 93,5 persen masyarakat Indonesia kurang makan sayuran dan buah-buahan.

Berita terkait

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

5 hari lalu

Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?

Baca Selengkapnya

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

6 hari lalu

Refleksi Nirina Zubir atas Perkara Mafia Tanah dengan Bekas ART: Mendobrak Tabu Percakapan Aset Orang Tua hingga Mulut Manis Sang Asisten

Duel aktris Nirina Zubir melawan mafia tanah bekas asisten mendiang ibunya, Riri Khasmita, patut menjadi contoh orang ramai yang menghadapi kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

9 hari lalu

Cegah Krisis Pangan ala Gang 8 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur

Inisiatif lokal untuk mitigasi krisis pangan lahir di jalan gang di Kelurahan Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur. Berbekal dana operasional RT.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

9 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

13 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

13 hari lalu

Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.

Baca Selengkapnya

3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

23 hari lalu

3 Ucapan Sungkeman dalam Tradisi Jawa Saat Lebaran

Tradisi sungkeman biasanya dilakukan oleh anak kehadapan orang tuanya saat lebaran.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

23 hari lalu

Jangan Sembarang Menyerahkan Tugas Mengasuh Anak, Ini Saran Psikolog

Psikolog menyarankan selain menitipkan pada orang yang bertanggung jawab dan dapat dipercaya, perhatikan ini saat menyerahkan tugas mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

43 hari lalu

Komunikasi Penting, Orang Tua Juga Perlu dengarkan Pendapat Anak

Psikolog menyampaikan bahwa komunikasi antara orang tua dan anak memiliki peran yang sangat penting dalam perkembangan anak

Baca Selengkapnya

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

43 hari lalu

6 Tips Memberi Tahu Anak soal Masalah Keluarga

Ketika ada masalah keluarga, penting bagi orang tua untuk memberitahu anak dengan cara yang baik dan sesuai usianya.

Baca Selengkapnya