Sudah Jadi Menteri, Dokter Terawan Tetap Berikan Konsultasi

Reporter

Antara

Rabu, 23 Oktober 2019 20:59 WIB

Dokter Terawan tiba di Istana Negara, Jakarta pada Selasa, 22 Oktober 2019. TEMPO/Dewi Nurita

TEMPO.CO, Jakarta - Jiwa dokter tak akan hilang meski sudah menjadi menteri. Itulah yang akan dilakukan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Ia mengaku akan tetap memberikan konsultasi meski tidak lagi berpraktik sebagai dokter karena harus menjalankan tugas sebagai birokrat.

"Saya tetap dokter yang akan juga membantu, di mana pun saya berada untuk memberikan konsultasi, saya kan masih bisa. Saya kan mau menolongnya, masa ada emergency tidak saya tolong? Kan pasti harus menolong," kata Terawan seusai dilantik di Istana Negara Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.

Terawan sebelumnya adalah Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto sekaligus dokter kepresidenan Joko Widodo.

Ia mengaku akan melaksanakan tugas sesuai dengan visi Presiden Jokowi. "Yaitu semua hal yang bisa mendukung memajukan SDM, dan kalau di bidang kesehatan ya masalah stunting, BPJS, masalah pelayanan preventif dan promotif, itu yang harus dimajukan, dan banyak hal yang sekiranya bisa mendukung visi SDM bisa tercapai," tambah Terawan.

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Dr. Terawan Agus Putranto. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Advertising
Advertising

Terkait BPJS, Terawan mengaku masih harus membicarakannya secara mendetail. "Karena banyak pihak pihak yang terkait dan juga intinya bagaimana membuat solusi yg paling wise, yang tidak memberatkan masyarakat dan negara dan itu harus betul-betul dibahas dengan detail dan harus penuh kejujuran, keterbukaan dan keinginan bersama untuk membenahi pelayanan yang baik," ungkap Terawan.

Dengan latar belakang medis dan militer, Terawan mengakui bahwa ia punya pengalaman di organisasi internasional. "Ya kan hidup ini terus belajar. Saya memang dari sisi birokrasi, saya di sisi birokrasi militer dan kalau dari sisi organisasi internasional, saya adalah ketua dokter militer dunia dan mudah-mudahan itu bisa saya pakai untuk membantu mempercepat mengatasi persoalan secara bersama-sama sehingga bisa mempercepat apa yang sudah dicapai menteri sebelumnya," tambah Terawan.

Salah satu persoalan yang akan menjadi fokus Terawan saat bekerja adalah masalah stunting. "Tiap daerah punya keunikan untuk mengatasinya, tidak mungkin digelontor begitu saja, itu akan hilang, musnah. Anggaran harus betul-betul tepat sasaran, tepat waktu, dan tepat guna dan memang stunting jadi fokus, masak mewujudkan SDM dengan kondisi stunting? Jelas enggak mungkin," jelas Terawan.

Berita terkait

Uji Coba Internet Starlink di Tiga Puskesmas, Menteri Kesehatan: Hasilnya Bagus

20 jam lalu

Uji Coba Internet Starlink di Tiga Puskesmas, Menteri Kesehatan: Hasilnya Bagus

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, uji coba Starlink di tiga puskesmas hasilnya bagus.

Baca Selengkapnya

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

3 hari lalu

Penghapusan Kelas Rawat Inap, BPJS Kesehatan akan Gandeng Asuransi Swasta

Pembagian kelas rawat inap peserta BPJS Kesehatan dihapus. BPJS Kesehatan membuka kemungkinan kerja sama dengan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

3 hari lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

4 hari lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

12 hari lalu

Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

11 Maret 2024

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

2 Maret 2024

Pilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay

Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

29 Februari 2024

Makan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?

Program makan siang gratis akan dipatok dengan harga 15 ribu per anak. Bisa makan apa di Bandung dan Jatinangor?

Baca Selengkapnya

Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

28 Februari 2024

Bujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?

Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut bujet Rp15 ribu per anak untuk makan siang gratis sesuai kalau di Yogyakarta. Bisa dapat menu apa?

Baca Selengkapnya

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

27 Februari 2024

Ribuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?

Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?

Baca Selengkapnya