Kurang Protein Hewani Bisa Sebabkan Masalah Mental dan Stunting

Senin, 4 November 2019 19:07 WIB

Ilustrasi daging kambing. Pixabay.com/BlackWolfi

TEMPO.CO, Jakarta - Protein hewani adalah salah satu senyawa organik kompleks yang dibutuhkan oleh tubuh. Sayangnya, masih minim minat masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhan ini.

Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) pada 2017, konsumsi protein hewani masyarakat Indonesia baru sebesar 8 persen. Sedangkan, angka tersebut cukup jauh bila dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai 28 persen, Filipina 21 persen dan Thailand 20 persen.

Padahal, berbagai masalah kesehatan bisa dialami jika konsumsi protein hewani tidak terpenuhi dengan baik. Pakar Gizi Universitas Indonesia Saptawati Bardosono menyebutkan bahwa salah satunya adalah stunting alias tubuh kerdil. Sebab, protein hewani berperan dalam tumbuh kembang anak. “Studi di Cina pada tahun 2010 menyebutkan protein hewani yang kurang akan meningkatkan risiko stunting sebesar 33 persen. Tubuh yang kerdil juga sering dikaitkan dengan IQ yang rendah,” katanya dalam acara FFI MilkVersation di Jakarta pada 4 November 2019.

Berbagai jenis penyakit juga rentan dialami jika seseorang tidak memperhatikan asupan protein hewaninya. Saptadewi mengatakan bahwa asam amino dalam protein hewani amat berperan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. “Kalau asupan protein rendah, asam amino juga rendah. Akibatnya dia akan mudah sakit,” katanya.

Jika Anda ingin memiliki tubuh yang kekar, mengabaikan protein hewani juga bisa memberikan dampak negatif. Sebab, ia berperan penting untuk mengisi otot tubuh. “Itulah mengapa kalau orang nge-gym harus banyak makan dada ayam. Karena proteinnya tinggi yang bagus untuk pembentukan otot lebih cepat,” ungkapnya.

Advertising
Advertising

Saptadewi menegaskan bahwa kurangnya protein hewani bisa berdampak pada kesehatan mental seseorang. Beberapa masalah mental itu termasuk sifat moody, depresi, gelisah, mudah marah hingga insomnia. “Ini karena berkurangnya sintesis neurotransmitter dalam tubuh yang dipengaruhi oleh protein hewani. Jadi penting memperhatikan asupan daging, ikan dan susu Anda,” katanya.

Berita terkait

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

3 jam lalu

Cegah Stunting dengan Jaga Nutrisi dan Rutin Periksa Kandungan

Ibu hamil untuk menjaga nutrisi dan rutin memeriksakan kandungan untuk cegah stunting. Berikut saran yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

1 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

2 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

2 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

3 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

6 hari lalu

Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah

Baca Selengkapnya