Cecep Reza Tutup Usia, Cek Mitos Fakta Seputar Serangan Jantung

Rabu, 20 November 2019 15:35 WIB

Foto Cecep Reza yang diunggah di akun media sosialnya pada 22 Oktober 2019. Aktor berusia 31 tahun ini sudah jarang bermain film dan bekerja sebagai fotografer. Instagram/@Cecepreza_

TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Cecep Reza tutup usia. Pria yang lebih dikenal sebagai pemeran Bombom dalam sinetron "Bidadari" itu mengembuskan napas terakhir pada Selasa sore, 19 November 2019.

Menurut kabar yang beredar, kematian Cecep disebabkan serangan jantung. Memang, penyakit ini bisa dialami siapa saja dan kapan saja. Sayangnya, masih minim pengetahuan masyarakat tentang serangan jantung. Tak sedikit pula simpang siur di masyarakat mengenai penyakit ini.

Agar tidak salah kaprah, situs Web MD dan Heart.org pun membagikan beberapa mitos dan fakta yang wajib diketahui tentang serangan jantung.

Mitos pertama: Nyeri dada adalah satu-satunya tanda peringatan untuk serangan jantung

Meskipun benar bahwa ketidaknyamanan dada sering dianggap tanda serangan jantung, ada gejala serangan jantung yang lebih halus dan dapat terjadi tanpa tekanan atau rasa sakit pada dada. Ini termasuk rasa sakit atau tidak nyaman di punggung, leher, rahang, atau di salah satu lengan. Kondisi pusing atau sesak napas dan bahkan mual juga gejala lain yang tak boleh diabaikan. Jika mengalami seluruhnya, segera konsultasikan diri ke dokter.

Mitos kedua: Serangan jantung termasuk keturunan di keluarga saja, jadi tidak ada hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi risikonya

Advertising
Advertising

Memang serangan jantung bisa terjadi karena faktor keturunan. Namun, hal tersebut bisa dicegah dengan gaya hidup sehat. Misalnya, berolahraga ringan selama beberapa kali seminggu, makan makanan sehat yang rendah lemak dan kolesterol, serta menjaga berat badan. Seluruhnya ini dipercaya dapat membantu jantung menjadi lebih sehat meskipun Anda berisiko terkena penyakit jantung.

Mitos ketiga: Saya pasti mengalami serangan jantung saat jantung berdetak sangat kencang

Denyut jantung bisa meningkat dengan olahraga ringan hingga berat. Anda juga mungkin merasa seolah jantung berdetak kencang setelah terlalu banyak mengonsumsi kafein. Namun, jantung berdetak sangat kencang itu bukan selalu diindikasikan dengan serangan jantung. Sebab Anda mungkin mengalami aritmia, yakni irama detak jantung yang tidak teratur. Jika demikian, segera periksakan kondisi jantung untuk mengetahui penyakit Anda lebih jelas.

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

3 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

18 jam lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

4 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

20 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

24 hari lalu

Makanan Bersantan Siap Menyerbu Saat Lebaran, Ahli Gizi: Jangan Dipanaskan Berulang

Anda sudah siapkan opor, rendang hingga gulai untuk hidangan Lebaran? Ingat pesan dokter gizi soal makanan bersantan

Baca Selengkapnya

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

36 hari lalu

Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.

Baca Selengkapnya

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

36 hari lalu

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

44 hari lalu

Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.

Baca Selengkapnya

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

47 hari lalu

9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

50 hari lalu

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.

Baca Selengkapnya