4 Mitos dan Fakta soal Vitiligo, Berkaitan Juga dengan Autoimun

Kamis, 21 November 2019 12:02 WIB

Ilustrasi wanita memegang kulitnya. Pixabay.com

TEMPO.CO, Jakarta - Vitiligo adalah salah satu masalah kesehatan yang sangat mengganggu penampilan sebab terjadi pada kulit dengan menimbulkan bercak berwarna putih susu pada bagian tubuh mana pun. Sayangnya, pengetahuan masyarakat tentang persepsi dan penanganan vitiligo masih minim.

Tak sedikit pula simpang siur di masyarakat mengenai penyakit ini. Agar tidak salah kaprah, spesialis kulit dan kelamin Dian Pratiwi pun meluruskan beberapa fakta terkait vitiligo.

Mitos pertama: Vitiligo sering diiringi dengan cacat fisik dan mental

Dian mengatakan bahwa vitiligo terjadi pada kulit. Sedangkan cacat fisik dan mental berkaitan dengan perubahan bentuk tubuh dan jiwa sehingga keduanya sangat berbeda dan tidak memiliki hubungan sebab akibat apapun.

“Vitiligo dan cacat fisik atau mental itu sangat berbeda. Tidak bisa disamakan karena lokasi penyakit yang menyerang saja tak sama,” katanya dalam acara seminar media “Vitiligo, Munculnya si Putih yang Tidak Diharapkan” di Jakarta pada 20 November 2019.

Advertising
Advertising

Mitos kedua: Vitiligo berhubungan dengan penyakit kulit lainnya seperti kanker kulit, kusta, dan albinisme

Dian menegaskan bahwa vitiligo adalah kondisi yang sepenuhnya terpisah dan tidak terkait dengan kanker kulit, kusta, atau albinisme. Ini disebabkan oleh vitiligo yang dianggap sebagai gangguan autoimun dimana sistem kekebalan tubuh menyerang dan membunuh sel-sel pembuat warna kulit, yakni melanosit.

“Kalau kanker, kusta dan albinisme menyerang sel lain sehingga tidak termasuk dalam satu kategori,” katanya.

Mitos ketiga: Hanya orang berkulit gelap yang bisa mengidap vitiligo

Ini tidak benar. Dian menjelaskan bahwa vitiligo bisa mempengaruhi siapapun dari semua ras. Meski demikian, kasus vitiligo memang terlihat jelas pada orang dengan warna kulit gelap karena perbedaan warna yang mencolok.

“Kalau kulitnya putih, pasti tidak begitu kelihatan karena hampir mirip. Padahal mau kulit warna apapun bisa mengalami vitiligo. Jadi bukan kulit gelap saja,” ungkapnya.

Mitos keempat: Vitiligo disebabkan oleh konsumsi makanan tertentu

Apapun yang Anda konsumsi tidak akan menyebabkan vitiligo karena vitiligo timbul akibat berbagai mekanisme, seperti kelainan metabolik, stres oksidatif, respons autoimun, faktor genetik hingga lingkungan. “Jadi Anda mau makan apapun tidak akan menyebabkan kulit mengalami bercak berwarna putih susu,” tegasnya.

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

4 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

5 hari lalu

7 Kesalahan saat Menggunakan Parfum

Berikut kesalahan-kesalahan saat menggunakan parfum yang dapat mengurangi efektivitas dan bahkan menciptakan kesan negatif.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

5 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

9 hari lalu

5 Kesalahan yang Perlu Diwaspadai Saat Memijat Bayi

Memijat bayi pun membutuhkan teknik dan cara tertentu. Salah memijat dapat berakibat fatal pada bayi.

Baca Selengkapnya

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

19 hari lalu

Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.

Baca Selengkapnya

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

19 hari lalu

Mengenang Roberto Cavalli, Desainer Legendaris yang Suka Tiru Kulit Binatang

Roberto Cavalli perancang busana asal Italia ternama itu tutup usia di angka 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

28 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

32 hari lalu

Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

33 hari lalu

6 Kebiasaan Perawatan Kulit yang Memperparah Jerawat

Jerawat adalah masalah umum pada orang dewasa dan beberapa kebiasaan perawatan kulit bisa membuatnya semakin parah.

Baca Selengkapnya

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

38 hari lalu

Mitos La Ode Wuna, Siluman Separuh Ular yang Menjadi Nenek Moyang Migrasi Masyarakat Sulawesi Tenggara ke Maluku

Dosen UI, melalui BRIN, mengangkat kajian mengenai mitos siluman setengah ular. Erat kaitannya dengan sejarah pergerakan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya